JUARA.NET - Jagoan kelas menengah UFC, Marvin Vettori, berniat berlatih di tempat kelahiran Khabib Nurmagomedov, Dagestan, untuk menyongsong duel melawan Robert Whittaker.
Marvin Vettori baru-baru dikabarkan telah mendapatkan jadwal duel lagi.
Vettori dijadwalkan akan mentas di hajatan berangka pada tanggal 11 Juni, UFC 275.
Petarung yang akan dilawan Marvin Vettori mendatang adalah penantang juara urutan pertama di kelas menengah UFC, Robert Whittaker.
Vettori dan Whittaker diketahui memiliki nasib yang mirip dalam perjalanan kariernya di UFC.
Kedua jagoan merupakan petarung yang pernah dipecundangi dua kali oleh raja kelas menengah, Israel Adesanya.
Bentrokan yang bakal dilakoni Marvin Vettori melawan petarung berjulukan Malaikat Maut ini terbilang cukup krusial.
Pemenang dari duel ini berpotensi mendapatkan hak istimewa melakoni duel trilogi dengan Adesanya.
Baca Juga: Ngambek Tidak Mau Duel, Paulo Costa Cuma Mau Bunuh Marvin Vettori
Maka dari itu, wajar saja jika Si Mimpi Italia melakukan latihan yang juga istimewa jelang duel mendatang.
Latihan yang bakal dilakoni Marvin Vettori ini diungkapkan oleh manajernya, Ali Abdelaziz.
Ali Abdelaziz menyatakan bahwa petarung berusia 28 tahun ini akan berlatih di Dagestan.
"Marvin Vettori, sang juara UFC masa depan, akan melawan Robert Whittaker," kata Ali Abdelaziz.
"Dia akan melengserkan Robert Whittaker."
"Saya akan memberi tahu Anda sesuatu, saya belum pernah bertemu seorang pemuda yang lebih termotivasi, terinspirasi, dan bekerja lebih keras daripada Marvin Vettori."
"Saya pikir dalam hal mental, Marvin Vettori tidak dapat dikalahkan."
"Dia akan melakukan sedikit pelatihan di Dagestan," pungkas pria asal Mesir seperti dilansir Juara.net dari Sportskeeda.
Baca Juga: Menang Dua Kali, Si Penjagal Berniat Curi Daging Segar Israel Adesanya
Dagestan sendiri terkenal melahirkan banyak petarung dengan gaya gulat paling berbahaya seperti Khabib Nurmagomedov dan Islam Makhachev.
Dengan berlatih di Dagestan, Marvin Vettori diasumsikan memiliki maksud menyerap ilmu atau kesaktian gulat dari tempat tersebut.
Mungkin ini merupakan sebuah keputusan bijak apabila melihat kemampuan gulat yang ditunjukkan Robert Whittaker kala melawan Israel Adesanya.
Robert Whittaker berkali-kali tercatat sukses membanting The Last Stylebender dengan teknik gulatnya.
Meski dinyatakan kalah angka mutlak, banyak pihak menilai Whittaker adalah pemenang sebenarnya dari pertarungan itu.
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | Sportskeeda |
Komentar