Persija Siap Gelar Pemilihan Ketua Umum Baru

By Gerry Putra - Jumat, 20 November 2015 | 19:41 WIB
Suasana preskon Persija pada Jumat, 20 November 2015.
GERRY PUTRA/JUARA.net
Suasana preskon Persija pada Jumat, 20 November 2015.

Persija Jakarta akan mempunyai Ketua Umum baru setelah masa jabatan Ferry Paulus akan segera berakhir. Macan Kemayoran kini sedang mempersiapkan Komite Pemilihan yang diketuai oleh Biner Tobing.

Yayasan Persija Muda mendapat mandat dari Ferry Paulus untuk menyelenggarakan Pemilihan Ketua Umum Persija.

Pendaftaran calon Ketua Umum Persija akan dibuka pada 22-27 November 2015. Tahapan-tahapan pun sudah disiapkan tim Komite Pemilihan untuk mendapatkan Ketua Umum baru.

Calon terlebih dahulu harus melengkapi dokumen untuk verifikasi (1-3 Desember 2015) dilanjutkan dengan wawancara pada 5-8 Desember 2015.

Setelah itu, semua calon akan diseleksi oleh Komite Pemilihan dan bagi calon terpilih akan mengikuti pemilihan Ketua Umum pada Rapat Umum Anggota Pemilihan Ketua Umum yang dilangsungkan 12 Desember 2015.

Persija memberlakukan 11 syarat bagi calon Ketua Umum. Macan Kemayoran tampak tak ingin main-main dengan pemilihan Ketua Umum saat ini.

Baca Juga: Berikut 11 Syarat untuk Calon Ketua Umum Persija

Salah satunya adalah mereka harus menyediakan biaya operasional bagi internal Persija, seperti pembiayaan kompetisi internal Persija dan juga pembinaan sepak bola usia muda.

“Calon Ketum Persija harus menyiapkan biaya untuk kompetisi internal Persija. Selain itu, ia juga memberikan biaya pembinaan bagi 30 klub internal. Itu cukup berat, belum lagi untuk pengembangan sepak bola usia muda, wasit dan pelatih,” jelas Biner Tobing di Kantor Persija, Senayan, Jumat (20/11/2015).

Selain itu, calon anggota yang terpilih juga harus mempunyai dukungan dari lima klub internal Persija. Menurut Biner, ini akan lebih mengenalkan Ketum baru tentang sejarah Persija itu sendiri.

“Semangatnya 'Spirit to Basic', kembali ke khitah. Calon Ketum harus mendapat dukungan dari lima klub internal Persija dan juga ia harus menjadi wakil salah satu klub internal yang mendukungnya,” sambung ketua klub internal Persija, PS Mahasiswa itu.

Namun, Komite Pemilihan belum mengeluarkan kepastian biaya yang harus disiapkan calon Ketua Umum.

Hal itu nantinya masih didiskuksikan lebih lanjut dan bisa berubah jika calon Ketum mempunyai jaringan yang bisa bekerja sama dengan Persija.

“Kurang lebih 3 miliah rupiah. Nanti sewaktu interview kita bisa tahu, mungkin saja nanti ada calon Ketum dengan network atau dapat memberikan lapangan untuk kompetisi internal. Mungkin juga ada calon yang bisa berkoordinasi dengan Gubernur, karena tak masalah dana APBD untuk pembinaan,” jelas Sekretaris Komite Pemilihan, Budiman Dalimunthe, dari klub internal PS Menteng Yunior.

Calon Ketua Umum akan dipilih langsung oleh 30 klub internal Persija yang memiliki hak suara. Hal ini memang tertuang di aturan Persija, dimana klub internal adalah pemilik klub yang berdiri sejak 1928.

Nantinya pula, tugas dan tanggung jawab Ketum bukan saja terkait bisnis di PT Persija Jaya Jakarta, namun juga lebih berat ke kegiatan-kegiatan internal Persija itu sendiri.

Susunan tim Komite Pemilihan Ketua Umum Persija,

Ketua : Biner Tobing (PS Mahasiswa)

Sekretaris : Budiman Dalimunthe (PS Menteng Yunior)

Anggota : Khuseri Hafsari (RPM Pasar Jaya), Isran Naamin (Menteng FC), Bambang Yuliawan (Trisakti FC)


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : juara.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X