Liverpool FC boleh percaya diri menghadapi final Liga Europa 2015-2016 kontra Sevilla, Rabu (18/5/2016). Pasalnya, mereka punya memori indah saat berjumpa wakil Spanyol di laga puncak.
Partai final akan berlangsung di St Jakob-Park, Basel. Bagi The Reds, ini menjadi kali ke-4 mereka tampil di laga pamungkas kompetisi kasta kedua antarklub Eropa.
Tahun 2001 adalah kali terakhir Liverpool menjejakkan kaki di final Piala UEFA, nama kompetisi sebelum berubah menjadi Liga Europa. Lawan mereka adalah Deportivo Alaves yang juga berasal dari Spanyol.
Duel Liverpool versus Alaves di Westfalenstadion, Dortmund, berlangsung sengit. Berbalas-balasan gol, kedua tim menyudahi waktu normal dengan skor sama kuat 4-4.
Empat gol Liverpool datang dari Markus Babbel, Steven Gerrard, Gary McAllister, dan Robbie Fowler. Adapun 4 gol Alaves dicetak Ivan Alonso, Javi Moreno (dua gol), dan Jordi Cryuff.
Baca juga:
- Demam Selebrasi Celana Dalam ala Cristiano Ronaldo
- Legenda Barcelona Samakan Pemain Real Madrid dengan Sekelompok Babi
- Suarez Tertawa Bahagia Melihat Pique Cemooh Ronaldo
Hasil seri memaksa laga berlanjut ke perpanjangan waktu. Saat itu, pertandingan memakai sistem golden goal. Tim yang mencetak gol lebih dulu berhak membawa pulang trofi juara.
Drama pun terjadi. Di depan hadapan 48.050 suporter yang memadati stadion, Liverpool menggenggam kemenangan setelah bek Alaves, Delfi Geli, melakukan gol bunuh diri pada menit ke-116.
"Di sanalah saya bermain, seorang pesepak bola tua yang mendekati akhir karier dan kemudian mendapatkan sebuah malam luar biasa," tutur McAllister mengenang momen manis 15 tahun lalu.
Pada musim ini, di bawah arahan pelatih Juergen Klopp, Liverpool mencoba untuk kembali menumbangkan wakil dari Negeri Matador di partai puncak. Kemenangan akan membawa mereka menyamai Sevilla sebagai pemegang gelar Liga Europa terbanyak (4).
| Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
| Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar