Kabar kurang sedap menghampiri bintang Liverpool FC, Sadio Mane. Gara-gara menyebabkan Senegal tersingkir dari Piala Afrika 2017, keluarga penyerang berusia 24 tahun itu jadi target serangan.
Duel perempat final antara Senegal dan Kamerun harus ditentukan melalui adu penalti seusai berakhir 0-0. Di babak tos-tosan, Sadio Mane menjadi satu-satunya pemain yang gagal menyumbang angka.
Rasa sakit hati fans Senegal semakin mendalam lantaran Kamerun keluar sebagai kampiun di akhir turnamen. Vincent Aboubakar dkk naik podium tertinggi setelah membekuk Mesir 2-1 pada laga final.
Imbas penalti gagal, paman Mane yang bermukim di Dakar terkena teror fans timnas Senegal. Mobil bertipe SUV (Sport Utility Vehicle) pun menjadi target vandalisme.
"Mereka meluapkan kemarahan pada mobil paman Mane dan benar-benar menghancurkannya," kata seorang sumber seperti diikutip The Sun.
Baca juga:
- Edin Dzeko Kapok Jadi Algojo Penalti
- Tembok Hidup ala Coutinho Curi Perhatian Penonton
- Wenger Ogah Tanggapi Gol Kontroversial Alexis Sanchez
"Paman Mane telah melaporkan para pelaku ke polisi. Kami hanya berharap mereka mendapat ganjaran setimpal," ucap sumber serupa.
Selepas momen pahit di pesta sepak bola Benua Hitam, Mane bangkit dengan memborong seluruh gol dalam kemenangan 2-0 Liverpool atas Tottenham di Anfield, Sabtu (11/2/2017).
Brace ke gawang Spurs menjadikan Mane sebagai pemain tersubur di Liverpool musim 2016-2017 dengan torehan 11 gol.
Mane berharga 34 juta pounds (Rp 566 miliar) saat diboyong Liverpool dari Southampton pada musim panas 2016. Angka tersebut menjadikan ia sebagai pemain termahal Afrika saat ini.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | The Sun |
Komentar