Striker Manchester United, Zlatan Ibrahimovic, sedang menjadi topik perbincangan. Wajahnya muncul di berbagai media, terutama Inggris.
Zlatan Ibrahimovic menuai puja dan puji setelah tampil istimewa dalam kemenangan 3-2 Manchester United atas Southampton pada final Piala Liga Inggris di Stadion Wembley, Minggu (26/2/2017).
Striker berusia 35 tahun itu dua kali menjebol gawang lawan, yakni pada menit ke-19 dan 87. Gol terakhir menjadi penentu gelar Piala Liga Inggris yang kelima buat Setan Merah.
Baca juga:
- Fabregas Bikin Conte Puas
- Penampilan ke-300 dan Gol Fabregas Warnai Kemenangan Chelsea
- Awas, Suporter Man United Bakal Dapat Sambutan Brutal dari Hooligan Rusia
Satu gol United lainnya datang dari Jesse Lingard (39'). Adapun sepasang gol Southampton dicetak Manolo Gabbiadini (45' dan 49').
Apakah Ibrahimovic memang sosok yang layak untuk dicintai?
Berikut ini alasan mengapa Ibrahimovic pantas disanjung dan disukai publik.
1. AZIMAT KEBERUNTUNGAN
Final Piala Liga Inggris bukan satu-satunya saksi momen heroik Ibrahimovic. Selama enam bulan berseragam United, ia sudah berkali-kali menjadi penentu kemenangan timnya.
Tengok saja aksi Ibra dalam putaran kelima Piala FA di kandang Blackburn Rovers, 19 Februari 2017. Gol sang striker memastikan kemenangan 2-1 Setan Merah atas tuan rumah.
Jika dihitung secara total, sudah lima kali gol Ibrahimovic menentukan kemenangan Man United.
2. PENGGEMBIRA SUASANA
Meski garang di atas lapangan, Ibrahimovic dikenal sebagai sosok yang nyeleneh. Ia selalu punya cara sendiri untuk meramaikan suasana.
Salah satu contoh bisa dilihat dalam video yang diunggah Ibrahimovic ke media sosial untuk memanaskan partai derbi melawan Manchester City, 10 September 2016.
Video tersebut memperlihatkan Ibrahimovic mengirim 'kado' buat kiper lawan, Claudio Bravo, berisikan baju dari koleksi clothing line miliknya.
"Selamat datang di Manchester! Ini baju latihan, kamu akan membutuhkannya. Sampai jumpa Sabtu," tulis Ibrahimovic, secara tersirat meminta agar Bravo latihan dengan serius karena akan berhadapan dengan dirinya.
| Editor | : | Estu Santoso |
| Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar