Air Mata Isaiah Thomas untuk Si Bungsu

By Eko Widodo - Selasa, 18 April 2017 | 12:45 WIB
Point guard Boston Celtics, Isaiah Thomas, menundukkan kepala saat mengheningkan cipta untuk mengenang mendiang adik kandungnya, Chyna Thomas, menjelang gim pertama play-off wilayah timur melawan Chicago Bulls di TD Garden, Boston (16/4/2017). Chyna Thomas meninggal saat mobil yang ia kendarai mengalami kecelakaan tunggal di Washington pada 15 April 2017.
MADDIE MEYER/GETTY IMAGES
Point guard Boston Celtics, Isaiah Thomas, menundukkan kepala saat mengheningkan cipta untuk mengenang mendiang adik kandungnya, Chyna Thomas, menjelang gim pertama play-off wilayah timur melawan Chicago Bulls di TD Garden, Boston (16/4/2017). Chyna Thomas meninggal saat mobil yang ia kendarai mengalami kecelakaan tunggal di Washington pada 15 April 2017.

Baca Juga:

Gagal Memberikan Kemenangan

Pelatih Celtics, Brad Stevens, tentu saja galau mendengar kabar tersebut. Ia hanya bisa pasrah. Ia tidak bisa memaksa untuk bermain maksimal pada laga penting melawan Chicago Bulls, Senin (17/4) WIB.

"Saya mengatakan kalau Isaiah punya pilihan tidak bermain. Namun, Isaiah memilih bermain untuk Boston. Ia tak kehilangan ketajaman dengan mencetak 33 angka di laga itu. Namun Boston secara keseluruhan kalah di laga yang sengit tersebut.

Kalah dari Bulls dan kepergian si adik membuat Isaiah memilih tidak berkomentar di depan para wartawan. "Ia irit bicara saat ini. Ia hanya mau berbicara pada orang terdekatnya," ucap Jae Crowder, big man Celtics.

"Kami ingin memberikan hadiah kemenangan untuknya," ucap Crowder.

Rekan sekampung, Avery Bradley, tak henti menghibur dan menemani Isaiah. Kamera TV TNT berhasil mengambil momentum linangan air mata Isaiah.


Shooting guard Boston Celtics, Avery Bradley, memeluk rekan setimnya, Isaiah Thomas (#4), di kuarter pertama gim pertama play-off wilayah timur melawan Chicago Bulls di TD Garden, Boston (16/4/2017).(MADDIE MEYER/GETTY IMAGES)

"Isaiah adalah keluarga saya. Kami besar di daerah yang sama. Saya tahu mendalam tentangnya. Ia seorang kompetitor perkasa," ucap Bradley. "Ia memaksakan bermain untuk keluarganya, terutama untuk adik yang ia cintai."

Terlepas dari musibah yang dialami motor permainan Celtics, laga melawan Bulls memang sudah diduga akan berlangsung seru. Kedua tim memiliki points differential yang tidak jauh.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X