Harry Kane Sekelas Alan, Thierry, dan Ruud

By Rabu, 26 April 2017 | 16:59 WIB
Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, meluapkan kegembiraan seusai mencetak gol ke gawang Chelsea dalam laga semifinal Piala FA di Stadion Wembley, London, (22/4/2017).
MIKE HEWITT/GETTY IMAGES
Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, meluapkan kegembiraan seusai mencetak gol ke gawang Chelsea dalam laga semifinal Piala FA di Stadion Wembley, London, (22/4/2017).

Alan, Thierry, dan Ruud adalah nama-nama yang telah ditahbiskan sebagai striker-striker terbaik yang pernah menghiasi Premier League. Alan Shearer, Thierry Henry, dan Ruud van Nistelrooy.

Penulis: Dian Savitri

Mereka punya kesamaan: semua pernah membuat minimal 20 gol dalam tiga musim beruntun di liga teratas Inggris itu.

Dari ketiganya, hanya Shearer yang merupakan pemain asli Inggris. Bersama Blackburn Rovers, ia menjadi salah satu mesin gol ketika klub itu menjadi juara Premier League 1994-1995.

Kini, 22 tahun kemudian, muncul lagi striker Inggris yang bisa mengikuti jejaknya. Dia adalah Harry Edward Kane.

Striker kelahiran Chingford pada 28 Juli 1993 itu merupakan produk asli akademi Tottenham Hotspur. Ia resmi bergabung dengan tim senior Spurs pada 1 Januari 2011 dari Tottenham U-18.

Hingga musim 2012-2013, Spurs sibuk meminjamkan penyerang mudanya itu ke berbagai klub, yaitu Leyton Orient, Millwall, Norwich City, dan terakhir Leicester City.

Pada musim penuh pertamanya berseragam Spurs, 2013-2014, Kane bermain 10 kali dan membuat empat gol di Premier League.

Ketika itu, Kane masih memakai seragam bernomor 37. Spurs memiliki Roberto Soldado dan Emmanuel Adebayor sebagai penyerang utama.

Selain itu, Kane harus menghilang pada awal November hingga akhir Desember 2013 karena cedera punggung.


Penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane (kiri), merayakan gol yang dia cetak ke gawang Bournemouth dalam laga Premier League di Stadion White Hart Lane, London, Inggris, pada 15 April 2017.(BEN STANSALL/AFP)

Musim berikutnya, Soldado dan Adebayor masih ada di Spurs, namun manajer sudah berganti dari Tim Sherwood ke Mauricio Pochettino, yang direkrut dari Southampton.

Salah satu policy Pochettino yang terkenal adalah ia akan memakai pemain lokal di liga mana pun melatih. Pada 10 pertandingan awal musim 2014-2015, Kane mentas sebagai pemain pengganti.

Bahkan, ia sempat tidak masuk skuat atau benar-benar hanya sebagai cadangan. Namun, memasuki pekan ke-11, Pochettino mulai memainkan Kane sebagai starter. 

Hasilnya adalah gol-gol yang bertebaran di sana-sini. Musim itu Kane membuat 21 gol, musim pertama di mana ia mencetak minimal 20 gol.

Baca Juga:

Dari 58 gol yang total dicetak oleh Spurs musim itu, berarti Kane menyumbang lebih dari 36 persen.

Tambahan, Kane menjadi runner-up pencetak gol terbanyak. Soldado dan Adebayor bahkan tidak berada di 10 besar.

Kane bersaing dengan Sergio Aguero, yang membuat 26 gol dan menjadi pencetak gol terbanyak musim itu. Sedangkan Diego Costa berada di urutan ketiga, setelah Kane, dengan 20 gol.

Soldado dan Adebayor tidak ada lagi dalam skuat Spurs musim 2015-2016. Kane dijadikan striker utama oleh Pochettino, dengan Son Heung-min dan Clinton N’Jie sebagai penyerang lainnya.

Tentu saja, Kane tampil jauh dari mengecewakan. Dengan 25 gol yang dibuatnya, Kane menjadi pencetak gol terbanyak Premier League.

Saingan terdekatnya adalah Sergio Aguero dan Jamie Vardy, yang masing-masing membuat 24 gol.

Musim ini, Harry Kane diganggu oleh cedera. Ia harus absen lama dalam dua termin. Cedera engkel mengganggunya pertama kali pada 18 September hingga 6 November 2016.

Ia absen selama 49 hari. Kemudian sekali lagi pada 12 Maret hingga 7 Apri lalu. Kali ini, periode sakit lebih singkat, yakni 26 hari. Kane sudah kehilangan delapan laga di Premier League.

Meski kerap cedera, Kane masih bisa mengumpulkan 20 gol hingga 15 April lalu. Bayangkan, berapa gol tambahan yang mungkin saja bisa dicetaknya seandainya Kane tidak mengalami cedera.


Penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane, melakukans elebrasi seusai berhasil mencetak gol ketiga ke gawang West Bromwich Albion dalam pertandingan Premier League 2016-2017 di Stadion White Hart Lane, London, Inggris, pada Sabtu (14/1/2017).(CLIVE ROSE/GETTY IMAGES)

Selama Kane tidak cedera, maka gol-gol akan mengalir untuk Spurs. Tidak ada yang bisa menghalanginya. Mirip dengan Shearer, yang juga tampaknya dengan mudah membuat gol pada masa jayanya.

“Rasanya menyenangkan bisa menjadi striker yang konsisten. Mencetak minimal 20 gol untuk tiga musim beruntun. Namun, masih banyak kerja yang harus dilakukan dan tentu saja membuat gol yang banyak,” kata Kane, seperti dikutip dari The Sun.

Henry punya analogi yang menurutnya cocok untuk menggambarkan cara Kane dalam mencetak gol. Henry menyamakan gawang dengan toilet.

“Semua akan tahu lokasi toilet di rumah, 'kan? Nah, lapangan sepak bola adalah rumah Kane. Ia tahu persis di mana toiletnya,” kata Henry.

Jamie Redknapp, dalam kolomnya untuk The Daily Mail, menyatakan ia yakin suatu hari Kane akan bisa menyamai bahkan melampaui rekor gol total Shearer di Premier League, yaitu 260 gol.

Saat ini, total gol Kane di Premier League adalah 69 gol.


Editor : Beri Bagja
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.762


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X