Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Musim Depan, Diving di Liga Inggris Berbuah Larangan Bertanding

By Lariza Oky Adisty - Jumat, 19 Mei 2017 | 05:51 WIB
Pelatih Manchester United, Louis van Gaal, melakukan aksi 'Diving' depan wasit Mike Dean di laga Manchester United vs Arsenal, Minggu (28/2/2016).
SHAUN BOTTERILL/GETTY IMAGES
Pelatih Manchester United, Louis van Gaal, melakukan aksi 'Diving' depan wasit Mike Dean di laga Manchester United vs Arsenal, Minggu (28/2/2016).

Liga Inggris akan punya peraturan baru terkait diving mulai musim depan. Pemain yang bersandiwara dan berpura-pura cedera akan diganjar dengan larangan bermain.

Asosiasi Sepak Bola Inggris FA memutuskan hal tersebut pada Kamis (18/5/2017).

Terhitung mulai musim 2017-2018, sebuah panel khusus akan meninjau ulang rekaman pelanggaran yang terjadi di Liga Inggris.

Jika rekaman tersebut menunjukkan ada pemain yang melakukan diving, FA akan memberlakukan larangan bermain satu kali.

Pemain yang bersandiwara diberi sanksi karena dianggap berbohong kepada wasit.

Baca Juga:

Jenis diving yang menjadi prioritas FA adalah diving yang membuahkan penalti atau menyebabkan pemain lawan diusir dari lapangan karena kartu merah.

Panel yang bertugas meninjau rekaman pertandingan terdiri dari tiga orang; mantan wasit, mantan pelatih, dan mantan pemain.

Liga Inggris bukan liga pertama yang menerapkan aturan semacam ini. Negara tetangga mereka, Skotlandia, sudah memberlakukan hukuman bagi pemain yang diving sejak 2011.

Aturan baru FA ini tentu saja mengundang pro dan kontra. Pelatih Burnley, Sean Dyche, pada Desember 2016 mengatakan bahwa diving bisa hilang sepenuhnya dalam enam bulan jika denda semacam ini diberlakukan.

Sebaliknya, pelatih Crystal Palace, Sam Allardyce, tidak setuju.

"Peraturan ini tidak masuk akal. Bagaimana dengan pemain yang mendapat kartu kuning karena dianggap diving, padahal tidak? FA akan mengatakan bahwa mereka akan merevisi aturan tersebut dan pada akhirrnya harus menghapusnya," kata Allardyce.

Aturan baru FA ini pun mendapat respon positif dari publik Inggris. Jajak pendapat yang dilakukan BBC bisa jadi indikasi.

Sebanyak 92 persen peserta jajak pendapat menilai denda ini adalah gagasan yang baik, sementara yang tidak setuju hanya delapan persen.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : BBC Sports


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X