Bundesliga 1 alias kasta tertinggi Liga Jerman punya terobosan baru mulai musim 2017-2018. Liga tersebut akan memiliki sosok perempuan sebagai pengadil pertandingan.
Bibiana Steinhaus (38) masuk ke daftar wasit untuk Liga Jerman pada musim 2017-2018. Perempuan yang bekerja sebagai polisi ini pun tidak asing dengan dunia perwasitan.
Dia sudah menjadi wasit untuk Bundesliga 2 sejak 2011 dan memimpin 80 laga.
Steinhaus juga berpengalaman memimpin pertandingan final sepak bola perempuan di Olimpiade 2012 London atara Jepang dan Amerika Serikat.
Namun, dia tetap antusias dengan tugas barunya di liga teratas kompetisi sepak bola di Jerman.
"Saya terkelu saat Lutz Michael Froehlich (kepala wasit Jerman) mengabari saya soal hal tersebut. Ada rasa tidak percaya, bahagia, lega, dan penasaran--layaknya berada di roller coaster," kata Steinhaus.
Di sisi lain, Steinhaus tahu bahwa dia mengemban tanggung jawab berat.
Baca Juga:
- Harry Kane Samai Empat Bomber Legendaris Liga Inggris
- Cetak Dua Gol Vs Celta Vigo, Ronaldo Jadi Pemain Tersubur di Eropa
- Philipp Lahm Ingin Nikmati Momen Terakhir di Lapangan Hijau
"Saya selalu bermimpi jadi wasit Bundesliga 1. Tentu saja saya gembira mimpi itu terwujud, karena kerja keras saya terbayar. Namun, ada tanggung jawab untuk terus bekerja keras setelah ini," tuturnya.
Sebagai perempuan di olahraga yang identik dengan pria dan maskulinitasnya, karier Steinhaus di lapangan hijau pun tidak lepas dari beberapa insiden minor.
Pada 2014, misalnya. Dia menjadi wasit keempat di pertandingan yang dilakoni FC Bayern Muenchen.
Pelatih Bayern kala itu, Pep Guardiola, sempat meletakkan tangan di bahu Steinhaus saat berdebat soal keputusan wasit.
Steinhaus menepis tangan Guardiola, tetapi pria asal Spanyol tersebut tetap mendapat kritik soal gesture-nya ke Steinhaus.
Pemain Fortuna Dusseldorf, Kerem Demirbay, juga pernah mendapat sanksi larangan bertanding lima kali pada 2015. Pasalnya, dia tidak terima karena mendapat kartu merah dari Steinhaus.
Bibiana #Steinhaus will be the first ever woman to referee in the #Bundesliga https://t.co/BFgOHMftvM pic.twitter.com/b5sMkmOrEs
— Bundesliga English (@Bundesliga_EN) May 19, 2017
Demirbay mengatakan bahwa perempuan tidak punya tempat di sepak bola.
Ucapannya itu harus dibayar mahal karena dia harus absen lebih lama dari seharusnya, serta harus menjadi wasit untuk pertandingan anak perempuan usia sekolah sebagai hukuman.
Presiden DFB, Reinhard Grindel, menyambut positif penunjukan Steinhaus.
"Semoga posisi Steinhaus sebagai perempuan wasit pertama di Bundesliga bisa menginspirasi banyak perempuan muda Jerman untuk mengikuti jejaknya," kata Grindel.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Bundesliga, BBC Sports |
Komentar