Kidambi Srikanth dan Gelar Ketiga Turnamen Superseries

By Pipit Puspita Rini - Minggu, 18 Juni 2017 | 19:29 WIB
Pemain tunggal putra asal India, Kidambil Srikanth, merayakan kemenangan atas Kazumasa Sakai dari Jepang pada babak final BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (18/6/2017).
KRISTIANTO PURNOMO/KOMPAS.COM
Pemain tunggal putra asal India, Kidambil Srikanth, merayakan kemenangan atas Kazumasa Sakai dari Jepang pada babak final BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (18/6/2017).

Pebulu tangkis tunggal putra India, Kidambi Srikanth (24), baru saja meraih gelar turnamen superseries (premier) ketiga dalam kariernya.

Kidambi mendapatkan gelar tersebut setelah memenangi laga final BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (17/6/2017).

Pada laga berdurasi 37 menit tersebut, Kidambi mengalahkan wakil Jepang yang turun dari babak kualifikasi, Kazumasa Sakai, dengan 21-11, 21-19.

Kidambi sempat tertinggal 6-11 pada gim kedua. Dia bangkit dan akhirnya mendapatkan turning point setelah menyamakan kedudukan pada 13-13.

Kidambi Srikanth menjadi pebulu tangkis tunggal putra India pertama yang bisa menjuarai Indonesia Open.

"Setelah kalah pada laga final Singapura Terbuka, bisa menang di sini sangat berarti buat saya," kata Kidambi dalam konferensi pers setelah pertandingan.

Pada final Singapura Terbuka 2017 (April), Kidambi kalah dari rekan senegara, Sai Praneeth Bhamidipati, dengan 21-17, 17-21, 12-21.

"Sakai bermain bagus (pada Indonesia Open 2017) dengan mengalahkan pemain-pemain top dan dia bermain dari babak kualifikasi. Saya senang pada akhirnya saya bisa menjadi juara," kata dia lagi.

Sebelum menjuarai Indonesia Open, Kidambi sudah mendapatkan dua gelar superseries yakni pada China Terbuka 2014 (mengalahkan Lin Dan dari China) dan India Terbuka 2015 (mengalahkan Viktor Axelsen dari Denmark).

Baca juga:

Tahun lalu, Kidambi dihadapakan pada masa-masa sulit. Dia harus absen dari beberapa turnamen karena cedera pergelangan kaki yang didapat saat Olimpiade Rio 2016.

"Selama 3,5 bulan saya beristirahat karena cedera dan itu merupakan waktu terlama saya tidak bermain bulu tangkis," kata Kidambi.

"Saat kembali bermain, saya sangat termotivasi dan berusaha hingga limit. Sangat sulit kembali setelah cedera. Pelatih selalu memberi dukungan dan saya senang bisa kembali lagi," kata dia.

Kidambi lalu menyebut pelatihnya, Pullela Gopichand, sebagai salah satu sumber inspirasi dalam perjalanan kariernya.

"Dia sangat berbakat dan saya sangat beruntung memiliki dia sebagai pelatih," kata Kidambi.

Dari Indonesia Open, Kidambi akan berburu gelar pada turnamen berikutnya yaitu Australia Terbuka (20-25 Juni). Dia berharap bisa tetap tampil baik seperti saat bermain di Indonesia.


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X