Luar Biasa Gaji Baru Messi, dari Bikin Bisnis Taksi Sampai Bayar Gaji Jokowi

Lionel Messi memperbarui kontraknya di FC Barcelona. Otomatis, gaji megabintang berusia 30 tahun itu juga melejit.

Pada Rabu (5/7/2017), Barca mengumumkan bahwa Lionel Messi telah setuju untuk menambah durasi kerja di Camp Nou.

Kontrak anyar tersebut mengikat sang superstar hingga empat tahun ke depan.

Messi akan membubuhkan hitam di atas putih dalam beberapa pekan ke depan atau ketika Blaugrana sudah mulai latihan untuk menyambut pramusim.

"FC Barcelona dan Messi telah menyepakati perbaruan kontrak yang membuat dirinya bertahan hingga 2021," demikian yang tertulis di laman resmi Barcelona.

Kontrak baru, gaji pun ikut baru. Daily Mail menyebutkan bahwa Messi bakal menerima upah sebesar 570.000 euro (Rp 8,6 miliar) setiap pekan.

Baca juga:

• Jangan Pakai Nomor 9 di Arsenal
• Sentuhan Klasik di Kostum Tandang Terbaru Juventus
• Maradona Paksa Reporter Wanita Buka Baju

Artinya, dalam satu bulan, pundi-pundi yang masuk ke rekening Messi adalah 34,4 miliar. Wow!

Dengan uang sebanyak itu, apa yang bisa dilakukan Messi di Indonesia?

1. MEMBUAT USAHA TAKSI

Toyota Vios jamak digunakan sebagai taksi konvensional di Indonesia. Laman resmi Toyota menyebutkan harga satu unit mobil tipe sedan itu berkisar Rp 275,7 juta.

Dengan gajinya sebulan, Messi mampu membeli 100 unit Toyota Vios. Ia bisa membuka bisnis taksi dengan mobil sebanyak itu.

2. MEMBELI 2 MOBIL PALING MAHAL DI INDONESIA SETIAP BULAN

Dibanderol Rp 12,5 miliar, Ferrari F12 Berlinetta menyandang status sebagai mobil termahal yang dipasarkan di Indonesia saat ini.

Gaji Messi cukup untuk membeli dua supercar asal Italia tersebut setiap bulan.

3. MEMBAYAR GAJI JOKOWI

Gaji pokok Presiden Joko Widodo alias Jokowi berada di angka Rp 30,2 juta per bulan. Angka tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 68 Tahun 2001.

Upah Messi selama satu bulan ternyata lebih dari cukup untuk membayar gaji Jokowi atau Presiden Indonesia lain selama 10 tahun.

Mengacu pada Keppres, berarti Presiden Indonesia meraup Rp 362,4 juta selama setahun. Artinya lagi, jika 10 tahun, maka totalnya adalah Rp 3,6 miliar.