Tahun 2018, Masa Cerah bagi Pebulu Tangkis China dan Jepang

By Delia Mustikasari - Rabu, 26 Desember 2018 | 14:28 WIB
Ekspresi kemenangan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang) di final China Open 2018, Minggu (23/9/2018) di Changzhou, China.
BWF BADMINTON
Ekspresi kemenangan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang) di final China Open 2018, Minggu (23/9/2018) di Changzhou, China.

Sejumlah pebulu tangkis China dan Jepang dianggap paling bersinar dalam raihan gelar pada turnamen sepanjang kalender kompetisi 2018.

China dan Jepang secara bergantian muncul dan meraih titel di sejumlah turnamen elite dunia.

Pasangan ganda putra muda China, Han Chengkai/Zhou Haodong, mendapat penghargaan sebagai pemain paling menjanjikan tahun ini.

Penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan atas apa yang Han/Zhou capai dalam karier bulu tangkis mereka yang terhitung masih baru.

Tahun lalu, mereka masih berjuang dari babak kualifikasi pada turnamen superseries. Namun, pada 2018, mereka bertarung di BWF World Tour Finals.

Han/Zhou lolos ke BWF World Tour Finals 2018 setelah menjadi runner-up pada China Open dan menjuarai French Open.

Mereka juga akan bangga menjadi satu-satunya pasangan yang bisa mengalahkan Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo selama dua kali pada 2018.

Han dan Zhou menjadi pemain paling menjanjikan tahun ini setelah menyisihkan Apriyani Rahayu (Indonesia), He Jiting (China), Goh Jin Wei (Malaysia), dan Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia).

"Penghargaan ini sangat penting bagi kami. Ini adalah tahun di mana kami menunjukkan peningkatan besar dalam penampilan kami. Kami mendapat hasil luar biasa di China Open dan French Open. Hal ini akan menginspirasi kami untuk menjadi lebih baik," kata Han seperti dilansir BolaSport.com dari BWFbadminton.

Oleh karena itu, China memiliki pasangan cadangan yang kuat setelah juara dunia mereka Li Junhui/Liu Yuchen, He Jiting/Tan Qiang, dan Zhang Nan/Liu Cheng.

Baca juga:

He Jiting juga dinominasikan dalam kategori pemain yang paling mengalami peningkatan bersama Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang), Seo Seung Jae (Korea), Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India), dan Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia).

Gelar tersebut dimenangi oleh Matsumoto/Nagahara setelah mereka menjadi kampiun pada Kejuaraan Dunia 2018.

Matsumoto/Nagahara adalah salah satu dari pasangan ganda putri Jepang  berprestasi.

Saat pasangan mapan seperti Misaki Matsumoto/Ayaka Takahashi, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, dan Shiho Tanaka/ Koharu Yonemoto berada di garis depan, pasangan muda lainnya muncul, seperti Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata, Nami Matsuyama/Chiharu Shida dan Misato Aratama/Akane Watanabe.

Dominasi Jepang terhadap ganda putri dunia tampaknya akan berlanjut.

"Sangat istimewa bagi kami untuk memenangkan penghargaan ini. Ini adalah hadiah besar untuk kerja keras yang kami lakukan tahun ini," kata Matsumoto.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Salah satu agen pemain, Nathan de Oliveira, mengaku akan memberikan penawaran seorang pemain bertahan asing kepada manajemen Persija Jakarta. Persija Jakarta memang tengah dirumorkan akan mendatangkan pemain bertahan asing baru untuk menyambut musim 2019. Untuk menggantikan sosok Jaimerson, nama pemain bertahan Persela Lamongan, Wallace Costa Alves, terus dikait-kaitkan dengan Persija. Nama Wallace menyeruak ke permukaan setelah banyak dari pendukung Persija, The Jak Mania, menginginkan pemain berkebangsaan Brasil tersebut merapat ke tim besutan Stefano Cugurra itu. Meski demikian, Nathan de Oliveira selaku agen mengaku belum mendapatkan penawaran dari klub mana pun di Liga 1 2019 terhadap sang pemain. "Persija belum menyodorkan kontrak kepada Wallace. Saya baru mendengar rumor ini dari media saja," ujar Nathan de Oliveira saat dihubungi awak media, Minggu (23/12/2018). Sosok Wallace dinilai cocok dan pantas bergabung dengan skuat Macan Kemayoran di kompetisi musim 2019 mendatang. Dengan segudang pengalaman yang dimilikinya, Wallace dinilai bisa memberikan rasa nyaman terhadap barisan lini pertahanan Macan Kemayoran. "Untuk saya, Wallace butuh bergabung dengan Persija. Karena saya tahu, Persija adalah tim besar dan ambisius di Indonesia." Sedangkan Wallace ingin bermain di klub besar dengan peluang untuk meraih gelar juara," ucap Nathan. Lebih lanjut, Nathan akan segera berbicara dengan para petinggi Persija Jakarta untuk menawarkan sang pemain bisa merapat ke klub kebanggan masyarakat Jakarta itu. "Saya akan mencoba berbicara dengan Direktur Utama Persija, Gede Widiade (mengenai Wallace)," ujar Nathan. #persija #jakarta #persijajakarta #macankemayoran #thejakmania #wallace #costa #alves

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada 


Editor : Nugyasa Laksamana
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X