Pelatih Timnas, Mereka yang Membawa Gelar dan Didepak Mendadak

By Rabu, 18 Januari 2017 | 21:25 WIB
Gelandang Rizky Pora (tengah) meluapkan kegembiraannya di antara para pemain timnas Indonesia seusai mengalahkan Thailand pada leg pertama final Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (14/12/2016) malam. (DOK. AFF SUZUKI CUP)

Luar biasa. Indonesia mengukir rekor tersendiri berkaitan dengan urusan bongkar-pasang pelatih tim nasional di kawasan Asia Tenggara. Berikut ini adalah beberapa catatan unik dari total 14 kali melakukan pergantian pelatih dalam kurun waktu sedekade terakhir.

Penulis: Ferry Tri Adi/Indra Citra Sena

Pelatih Asing Tersukses

Gelar yang berhasil diraih pelatih asing timnas Indonesia tak banyak. Jika bicara kesuksesan, nama Anatoli Fyodorovich Polosin dan Antun “Tony” Pogacnik terdepan.

Polosin mempersembahkan medali emas buat Indonesia di SEA Games 1991.

Sementara itu, siapa yang bisa menyaingi pencapaian Pogacnik mendapat perunggu Asian Games 1958 dan perempat final Olimpiade 1956.

Pogacnik menjadi pelatih paling disorot karena menjadi pelatih asing terlama yang menukangi skuat Garuda.


Anatoli Polosin, pelatih timnas Indonesia era 1987-91.(DOK. BOLA)

Kedua pelatih tersebut juga meletakkan fondasi berharga buat timnas. Pogacnik punya karakter disiplin, sportif, dan tegas. Ia juga kerap melakukan peremajaan skuat. Gaya bertahan Indonesia juga menuai pujian dari Presiden FIFA kala itu, Sir Stanley Rous.

“Baru sekali saya melihat permainan bertahan yang sempurna sekali,” ujar Presiden FIFA, Sir Stanley Rous, seperti dikutip Tabloid BOLA edisi 27 Juli 1984.

Lain cerita dengan Polosin. Pelatih asal Rusia itu fokus terhadap fisik pemain. Tak sedikit pemain mundur karena tidak kuat dengan latihan fisik Polosin.

Namun, dengan metodenya itu, Indonesia menjadi tim dengan fisik tangguh yang mampu berlari sepanjang empat kilometer dalam waktu 15 menit. VO2 Max pemain Indonesia seperti pemain Eropa.