Kisah Perjalanan Karier 'The Kentucky Kid'

By Wisnu Nova Wistowo - Selasa, 23 Mei 2017 | 09:12 WIB
Ekspresi Nicky Hayden saat mengakhiri balapan di MotoGP Spanyol dan memastikan diri keluar sebagai juara dunia 2006. (DENIS DOYLE/GETTY IMAGES)

Setelah kembali mengalami kesulitan pada 2008, Hayden akhirnya memutuskan bergabung dengan Casey Stoner di tim Ducati pada 2009.

Rekan Stoner sebelumnya, Loris Capirossi dan Marco Melandri kesulitan menaklukkan kuda besi Desmosedici bermesin 800cc. Hayden pun diperkirakan akan tampil lebih baik dengan gaya balap yang lebih flamboyan.

Pencapaian terbaik Hayden bersama Ducati hanya finis di posisi ketujuh klasemen akhir MotoGP yang terjadi pada musim 2010.

Hayden kembali menjadi rekan satu tim Rossi pada musim 2011 dan 2012 seusai Stoner pindah ke Honda.

Dua musim terakhir sebelum menyudahi perjalanan karier di MotoGP pada 2015, Hayden bergabung dengan tim Aspar.

Hayden memutuskan untuk melanjutkan karier di World Superbike tahun lalu.

Langkah tersebut membuatnya kembali menjadi seorang pemenang. Hayden mengalami kemenangan menegangkan di Malaysia dan menempatkannya ke urutan kelima klasemen.

Pada musim 2016 Hayden sempat kembali memulai balapan di MotoGP Australia untuk menggantikan Dani Pedrosa di tim Repsol Honda yang mengalami crash di Jepang.

Setelah menjalani hidup dengan penuh semangat di dunia motorsport roda dua yang berbahaya, pria berjuluka The Kentucky Kid ini tutup usia karena mengalami kecelakaan saat bersepeda.

Ia meninggal setelah mengalami cedera berat saat tertabrak mobil di wilayah Ramini, Italia, Rabu (17/5/2017).

Kerusakan otak, cedera di bagian dada, dan mengalami beberapa patah tulang kaki membuat Hayden menghembuskan nafas terakhirnya, Senin (22/5/2017), di Rumah Sakit Maurizio Bufalini, Cesena. Ia meninggal dalam usia 35 tahun.