Persaingan Makin Ketat, Pembalap Andalan Valentino Rossi Ikut Incar Kursi Tim Pabrikan Ducati

By Ananda Lathifah Rozalina - Jumat, 12 Januari 2024 | 13:00 WIB
Pembalap VR46, Marco Bezzecchi diam-diam ikut incar posisi pembalap pabrikan
VR46 RACING TEAM
Pembalap VR46, Marco Bezzecchi diam-diam ikut incar posisi pembalap pabrikan

JUARA.NET - Pembalap andalan tim Valentino Rossi, Marco Bezzecchi diam-diam ternyata ikut mengincar kursi tim pabrikan Ducati.

Saat ini, kursi tim pabrikan Ducati dihuni oleh Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini.

Namun, kedua pembalap itu tampaknya harus berhati-hati, mengingat banyak pembalap Ducati lain yang mengincar posisi mereka termasuk Marco Bezzecchi.

Marco Bezzecchi diketahui sempat ditawari posisi pembalap tim Pramac Racing yang memiliki motor setara pabrikan Ducati.

Namun, kesempatan itu ditolak Bezzecchi, ia memilih tetap setia bersama VR46 di musim 2024.

Terkait masalah tersebut, Bezzecchi mengakui bahwa tawaran Pramac Racing memang menggoda.

Tapi, ia tak mau meninggalkan tim yang sudah lama bekerjasama dengannya hanya untuk bergabung ke tim satelit lain.

Mengingat, targetnya adalah bergabung dengan tim pabrikan, sehingga jika tawarannya sama-sama pindah ke tim satelit maka dia lebih baik bertahan dengan VR46.

"Pada akhirnya saya berkata pada diri saya sendiri, 'Mengapa saya harus berpindah dari satu tim pelanggan ke tim pelanggan lainnya?' Tujuan saya seperti halnya semua pembalap MotoGP adalah masuk ke tim pabrikan."

"VR46 Riders Academy telah bekerja keras untuk membangun saya menjadi pembalap tim pabrikan sejak debut saya di Moto3."

"Mereka telah melakukan banyak hal untuk saya, mengapa saya harus meninggalkan mereka untuk bergabung dengan tim satelit lain?" tutur Bezzecchi sebagaimana dilansir dari Speedweek.

Baca Juga: Jorge Martin Buka Peluang Pindah ke Honda, tapi Ada Syaratnya

"Tentu saja, motor pabrikan, paket pabrikan, sangat menarik dan saya sangat ingin memilikinya, bahkan di tim ini."

"Tetapi pada akhirnya saya tahu bahwa saya dapat mencapai hasil yang cukup baik bahkan dengan paket yang berusia satu tahun (lebih lama), karena paket Ducati sangat kompetitif."

"Itulah pemikiran yang saya miliki dan pada akhirnya saya memutuskan untuk bertahan," lanjutnya.

Selain mengungkap alasannya bertahan dengan VR46, Bezzecchi juga ditanya tertarik menjadi pembalap tim lain selain Ducati di 2025.

Terkait masalah ini, Bezzecchi menegaskan bahwa targetnya di 2025 adalah menembus tim pabrikan Ducati.

Tapi, Bezzecchi tak menutup ada kemungkinan lain yang bisa terjadi.

"Saya ingin menjadi pembalap pabrikan Ducati."

"Ini adalah mimpi saya karena saya sangat menyukai cara mereka bekerja."

"Saya suka proyeknya, saya suka semuanya. Saya harus mengatakan bahwa pabrikan lain semakin dekat dan semakin dekat dalam hal level, tidak ada lagi kecepatan yang lebih unggul atau apa pun."

"Apa yang membuat perbedaan, kami adalah delapan pembalap yang sangat kuat."

"Tentu saja semua pembalap kuat dan jangan salah paham, tapi delapan pembalap kuat dengan motor yang sama adalah sebuah keuntungan dibandingkan dengan dua pembalap kuat Yamaha, misalnya."

"Itu normal. Saya ingin tetap bersama Ducati, tapi kita lihat saja nanti," terangnya.

Terlepas dari target Bezzecchi, mendapatkan posisi tim pabrikan jelas tidak akan mudah.

Selain Bagnaia dan Bastianini yang tentu akan berusaha mempertahankan posisinya, Bezzecchi juga harus bersaing dengan Jorge Martin yang juga mengincar posisi tim pabrikan untuk musim 2025 mendatang.




Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X