Syed Modi International 2023 - Tuding Panitia Jadi Biang Kerok Kekalahannya, Tunggal Putra Malaysia Alami Kejadian Bak di Film

By Ananda Lathifah Rozalina - Senin, 4 Desember 2023 | 17:00 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Soong Joo Ven.
THESTAR.COM.MY
Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Soong Joo Ven.

JUARA.NET - Tunggal putra Malaysia, Soong Joo Ven rupanya mengalani kisah yang tak menyenangkan di kompetisi Syed Modi International 2023.

Soong Joo Ven sejatinya menjadi salah satu pebulu tangkis Malaysia yang melaju cukup jauh di kompetisi Syed Modi International 2023 pekan lalu.

Tunggal putra Negeri Jiran itu lolos hingga babak perempat final sebelum akhirnya terhenti di tangan wakil Prancis, Alex Lainer.

Namun, tahukah kamu di balik hasil pahit yang dialami Soong, ada sebuah kejadian yang tak menyenangkan.

Dilansir dari The Star, Soong menuding bahwa pihak penyelenggara Syed Modi International 2023 menjadi salah satu biang kerok kekalahannya atas Lanier.

Gara-gara sikap penyelenggara yang kurang profesional, Soong mengaku tak punya cukup waktu matang untuk melakukan pemanasan dengan baik.

Kondisi ini tentu kurang baik bagi para atlet karena mampu mengundang bahaya cedera yang tak diinginkan di tengah pertandingan.

Selain persiapan yang jadi kurang matang, Soong juga mengalami situasi yang membuat kondisi fisiknya terpengaruh.

Baca Juga: Syed Modi International 2023 - Bikin Ungulan Jepang Ngenes, Si Ranking 93 Jadi Harapan Baru Malaysia

"Pertandingan saya berada di urutan ketiga dalam urutan pertandingan di lapangan kedua dan saya sudah siap dan menunggu di lobi hotel 20 menit sebelum pertandingan pertama," ujar Soong Joo Ven.

"Sopir mobil yang disediakan panitia untuk perjalanan saya dari hotel ke tempat turnamen mengambil rute yang berbeda dengan yang biasa saya lalui beberapa hari sebelumnya."

"Itu adalah rute yang salah karena ada kemacetan besar akibat adanya pemblokiran jalan," lanjutnya.

"Hotel hanya berjarak sekitar lima sampai tujuh km dari stadion, tetapi saya terjebak selama 40 menit sebelum sopir menghubungi petugas untuk menjelaskan situasinya."

"Petugas tersebut kemudian datang dan mengantar saya ke mobil lain."

"Saya harus bergegas menyeberangi jalan raya dan jalan untuk mencapai mobil itu dan saya terlambat datang ke pertandingan."

"Kemudian, sang supir mengemudikan mobilnya dengan sangat cepat agar saya bisa sampai di tempat pertandingan tepat waktu."

"Sejujurnya, saya merasa seperti berada di dalam film dan saya merasa pusing dan mual ketika sampai di tempat pertandingan."

"Saya hanya sampai di sana sekitar 15 menit sebelum pertandingan saya dimulai."

"Akibatnya, saya bahkan tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan pemanasan dengan benar."

"Lawan saya berhasil tiba tepat waktu dengan mobil lain dan telah melakukan pemanasan dengan baik."

"Itu sangat berbahaya karena saya bisa saja mengalami cedera serius selama pertandingan.

"Saya tetap berusaha sebaik mungkin namun kalah dalam pertandingan," terang Soong joo Ven.

Pemain berusia 28 tahun ini pun mengungkap rasa kecewanya pada pihak penyelenggara dan meminta BWF untuk menginvestigasi masalah ini.

"Saya sangat kecewa dengan pihak penyelenggara karena hal ini seharusnya tidak terjadi," ungkap Soong Joo Ven.

"Saya telah menyampaikan keluhan kepada mereka dan saya harap Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) juga akan menyelidiki hal ini."

"Kami harus tinggal di hotel resmi setiap kali kami bertanding di turnamen yang disahkan BWF dan paling tidak yang bisa dilakukan oleh penyelenggara adalah menyediakan transportasi untuk mengantarkan kami ke tempat pertandingan tepat waktu."

Ia pun berharap kejadian yang sama tak bakal terulang kembali.

"Saya harap kejadian ini tidak terulang lagi," pesannya.


Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Sumber : the star


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X