Sosok tersebut merupakan jagoan langka UFC yang berhasil menjadi juara dua divisi berbeda, yakni kelas terbang dan bantam, serta menjadi pemenang medali emas Olimpiade, Henry Cejudo.
Menurut Nicolau, momen Henry Cejudo berhasil mengalahkan TJ Dillashaw setelah menghentikan dominasi Demetrious Johnson memiliki peran penting dalam mempertahankan kelas terbang UFC.
Apalagi saat itu, Henry Cejudo berhasil menjadi juara di dua divisi yang berbeda setelah juga berhasil merebut sabuk juara kelas bantam UFC.
"Saya pikir waktu Cejudo mengalahkan Dillashaw, saat itulah UFC menyadari kalau kelas terbang itu memiliki petarung-petarung yang sangat bagus," kata Nicolau.
"Setelah itu, Cejudo naik kelas dan juga berhasil mendapatkan sabuk kelas bantam. Saya pikir hal itu membuat orang kembali respek kepada petarung-petarung kelas terbang."
Tak cuma berhenti di Henry Cejudo, kelas terbang juga terselamatkan dari kepunahan setelah hadirnya Deiveson Figueiredo dan Brandon Moreno yang memanaskan persaingan.
"Bukan cuma itu, setelah itu kami punya Deiveson Figueiredo yang tampil bagus, yang mem-finish lawan-lawannya."
"Kemudian juga Brandon Moreno muncul, pertarungannya dengan Figueiredo begitu luar biasa," jelas Matheus Nicolau.
Baca Juga: UFC Vegas 39 - Menanti Amukan Korban Rencana UFC Mematikan Satu Divisinya
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | juara.net |
Komentar