5 Hal Menarik dari Kemenangan Manchester City Atas Liverpool di FInal Piala Liga

By Senin, 29 Februari 2016 | 02:21 WIB
Para pemain Manchester City merayakan gol Fernandinho ke gawang Liverpool di final Piala Liga Inggris, Minggu (28/2/2016).
CLIVE BRUNSKILL/GETTY IMAGES
Para pemain Manchester City merayakan gol Fernandinho ke gawang Liverpool di final Piala Liga Inggris, Minggu (28/2/2016).

Laga final Piala Liga Inggris pada Minggu (28/2/2016) berlangsung seru selama 120 menit sebelum Manchester City memastikan kemenangan atas Liverpool di babak adu penalti.

City membuka skor lewat aksi Fernandinho pada menit ke-49. The Citizens sempat membuang beberapa peluang emas sebelum Philippe Coutinho menyamakan kedudukan pada menit ke-83.

Kedua kubu tak terpisahkan pada babak perpanjangan waktu sehingga partai harus ditentukan lewat adu penalti. City pun menumbangkan Liverpool dengan skor 3-1 lewat adu tendangan 12 pas.

Berikut adalah 5 hal menarik dari laga di Wembley tersebut.

1. Final terasa seperti "final sesungguhnya"


Pelatih Manchester City, Manuel Pellegrini, memberi instruksi kepada anak asuhnya di final Piala Liga Inggris, Minggu (28/2/2016). Terlihat di belakang adalah bos Liverpool, Juegen Klopp.(MICHAEL STEELE/GETTY IMAGES)

Cara Liverpool dan Manchester City mendatangi laga ini menyegarkan sekali bagi Piala Liga. Kompetisi ini telah lama dipandang setengah mata oleh para tim-tim elite Inggris.

Namun, kali ini laga memiliki arti penting bagi kedua pelatih.

Bos Liverpool, Juergen Klopp, bisa menjadikan kemenangan sebagai pijakan untuk mendulang trofi-trofi di Inggris, sementara Manuel Pellegrini ingin memberikan trofi ini sebagai salah satu persembahan terakhir kepada City.

Duel di lapangan pun tak mengecewakan, kedua tim berhasrat penuh memenanginya. Tekel-tekel sepenuh hati dari para pemain kedua tim meluncur dan mereka memberi tontonan luar biasa bagi para penonton netral.

2. Kekecewaan Mamadou Sakho dan kesempurnaan Lucas Leiva

Bek Liverpool, Mamadou Sakho, terpaksa keluar lebih cepat dari final pertamanya di Wembley karena benturan keras di kepala dengan Emre Can.

Hal ini memicu reaksi keras dari Sakho. Sang bek melempar botol air dan mengumpat di balik jaket Liverpool di bangku cadangan.

Sebaliknya, partner jadi-jadian Sakho di sektor bek tengah, Lucas, bermain impresif.

Ia dapat meredam Sergio Aguero dan mendulang banyak pujian karena performanya di posisi asing tersebut.

"Saya pikir ia pemain terbaik di lapangan. Ia luar biasa hari ini," ujar legenda Liverpool, Jamie Carragher.

3. Vincent Kompany mencegah Liverpool pesta seperti November


Bek sekaligus kapten Manchester City, Vincent Kompany, memblok striker Liverpool, Daniel Sturridge, dari mendapatkan bola pada suatu aksi di final Piala Liga Inggris, 28 Februari 2016.(CLIVE BRUNSKILL/GETTY IMAGES)

Kapten City, Vincent Kompany, menjadi pembeda paling besar antara tim City sekarang dengan tim yang Liverpool porak porandakan pada November silam.

Ia tampil kokoh pada laga ini, menutup ruang, menghalau bola-bola lambung, dan menjadi pemain pertama yang mengalirkan si kulit bundar dari belakang ke depan.

4. Simon Mignolet membuat perasaan fans Liverpool campur aduk

Manchester City mencetak gol pertama mereka lewat tendangan silang datar Fernandinho yang gagal diantisipasi dengan baik oleh Simon Mignolet.

Sejak mendapat kontrak baru selama lima musim, Mignolet banyak melakukan kesalahan yang berbuah mahal bagi The Reds.

Akan tetapi, di laga ini ia sempat menghalau beberapa peluang emas City sehingga membuat timnnya bisa melewati 120 menit tanpa kebobolan lebih dari satu gol.

Mignolet bahkan sempat menepis tembakan Aguero dalam situasi satu lawan satu pada menit akhir babak pertama perpanjangan waktu.

Hanya, pada babak adu penalti, Mignolet kembali tak kuasa menahan sepakan lawan sementara kiper City, Willy Caballero, mencuri perhatian dengan tiga penyelamatan penalti luar biasa.

5. Oh tidak, Raheem Sterling!


Penyerang Manchester City, Raheem Sterling, bereaksi setelah gagal memanfaatkan peluang emas kontra Liverpool di final Piala Liga, Minggu (28/2/2016).(MICHAEL STEELE/GETTY IMAGES)

Penyerang Manchester City ini seakan tak bisa mencetak gol ke gawang mantan timnya di Wembley. Ia dua kali gagal memanfaatkan kans bagus depan gawang.

Berkat kegagalannya tersebut, para fans City harus gigit jari dan deg-degan hingga menit akhir laga di mana mereka seharusnya sudah bisa menutup 10 menit terakhir partai dengan keunggulan 1 atau 2 gol.

Hal yang ditakutkan pun tiba dan Liverpool menyamakan kedudukan sekitar enam menit sebelum bubar. Untung saja, hasil akhir masih memihak Sterling dkk.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X