Teknologi Garis Gawang Terlalu Mahal bagi La Liga

By Nugyasa Laksamana - Senin, 6 Juni 2016 | 16:55 WIB
Ilustrasi teknologi garis gawang.
emaze.com
Ilustrasi teknologi garis gawang.

Adapun dalam kompetisi sepak bola negara Eropa, teknologi tersebut idealnya dipasang di 280 stadion. Dengan demikian, butuh biaya sekitar 118 juta poundsterling (Rp 2,2 triliun) untuk kontrak tiga tahun.

Teknologi garis gawang sudah dipakai pertama kali oleh FIFA pada Piala Konfederasi 2013. Tujuannya untuk meminimalkan keputusan wasit terkait insiden gol kontroversial.

Insiden seperti itu pernah terjadi pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Kala itu, dalam tayangan ulang, bola hasil tendangan gelandang Inggris Frank Lampard sudah melewati garis gawang Jerman.

Akan tetapi, karena keterbatasan pandangan wasit, tembakan dari Lampard itu tidak disahkan. Mulai sejak itulah, teknologi garis gawang mulai dipertimbangkan.


Editor :


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X