Ban Soft
Yang menarik adalah Iannone memenangi balapan dengan menggunakan ban paling lunak dari semua kandidat. Padahal, termasuk Dovizioso, semua memilih ban depan medium dan ban belakang hard karena karakter Red Bull Ring yang abrasif.
“Saya menolak anjuran Michelin, saya memilih sendiri ban yang digunakan karena merasa yakin ban depan soft dan belakang medium bisa membuat saya kompetitif,” ujar Iannone dalam rilis Ducati ke BOLA.
Sebuah perjudian yang hebat karena berbuah kemenangan. Kehebatan itu diakui sendiri oleh Lorenzo, yang akhirnya kembali lagi ke podium setelah menang di Mugello, Italia. “Saya pikir Iannone akan melambat karena bannya akan aus, eh tak tahunya malah makin cepat walau menggunakan ban lebih lunak,” kata juara dunia 2010, 2012, dan 2015 ini.
Hasil podium bagi Lorenzo ini bermakna ganda. Selain membuktikan dia kembali kompetitif, juga lantaran calon motornya tahun depan juga terlihat mumpuni. Bila kecenderungan berlanjut, berarti Lorenzo pindah ke Ducati di saat yang tepat.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.690 |
Komentar