Akan tetapi, di posisi mana pun ia akan berada pada sisa liga nanti, Son menunjukkan kemajuan dibanding musim lalu. Pada musim 2015-2016, Son hanya bisa mencetak total delapan gol, di antaranya adalah empat gol dari 28 penampilan di Premier League.
Empat gol tersebut sama dengan yang telah dibuatnya musim ini dalam empat pertandingan.
Dua Faktor
Kebugaran menjadi kunci dari penampilan Son saat ini. Musim lalu pemain kelahiran 8 Juli 1992 itu membuat tiga gol pada pertandingan kandang melawan Manchester City, September 2015, di mana Spurs menang 4-1.
Setelah itu, Son mengalami cedera kaki. Absen selama enam pekan, Son kembali bermain. Akan tetapi, hingga Mei ketika musim berakhir, Son dinyatakan tidak pernah fit 100 persen karena cedera itu.
Gol ke-4 yang dibuatnya musim lalu adalah pada pertandingan kandang terakhir melawan Southampton. Spurs kalah 1-2.
“Ketika itu, saya memulai musim dengan baik. Kemudian mengalami cedera. Pemulihan ternyata membutuhkan waktu yang lama. Saat itu saya masih dalam proses menuju 100%,” kata Son seperti dikutip dari ESPN FC.
Kelar musim 2015-2016, Son ikut serta membela negaranya di Olimpiade Rio. Dia sangat sedih ketika Korea tersingkir di perempat final.
Akan tetapi, di ajang itu Son justru kembali fit dengan sempurna. Siap untuk memulai musim yang baru.
Musim ini, rata-rata Son berlari sejauh 10 km pada pertandingan melawan Stoke City, Sunderland, dan Middlesbrough. Masih kurang jauh dibanding Dele Alli, Erik Lamela, dan Christian Eriksen, yang berlari lebih dari 12 km dari pekan ke pekan.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar