Kabar Pesaing: Thailand Terganggu Masa Berkabung dan Krisis Pemain

By Kamis, 20 Oktober 2016 | 09:36 WIB
Pelatih Thailand, Kiatisuk Senamuang, memimpin anak-anak asuhnya melawan Malaysia pada final Piala AFF 2014 di Stadion Rajamangala, 17 Desember 2014.
PORNCHAI KITTIWONGSAKUL/AFP
Pelatih Thailand, Kiatisuk Senamuang, memimpin anak-anak asuhnya melawan Malaysia pada final Piala AFF 2014 di Stadion Rajamangala, 17 Desember 2014.

Alternatif lain ialah bermain di Australia lebih dulu dan tahun depan baru ganti menjamu Socceroos pada 15 September 2017.

Secara matematis, peluang Thailand lolos ke Piala Dunia 2018 berat. Anak asuh Kiatisuk Senamuang itu sudah empat kali mengalami kekalahan dan masih punya enam laga yang belum dimainkan.

Tak Ingin Mundur

Thailand juga tak ingin mundur dari keikutsertaan di Piala AFF 2016, yang dimulai pada 19 November 2016 mendatang kontra Indonesia di Filipina.

Jika mencapai fase gugur dengan dua leg, Negeri Gajah Putih meminta laga kandang mereka dimainkan juga di luar Thailand.

Sementara itu, timnas Thailand sendiri tengah menghadapi krisis pemain belakang. Pada Kualifikasi Piala Dunia 2018, Kiatisuk kehilangan tiga bek tengahnya.

Tanaboon Kesarat dan Prathum Chutong cedera saat kalah 0-4 melawan Irak serta Koravit Namwiset absen lantaran dihukum kartu merah.

"Kami krisis bek tengah. Tanaboon menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Jadi, ketika bermain ia berpotensi cedera lagi,” tutur Kiatisuk di The Nation.

"Namun, cedera itu tidak sama dengan problem yang diderita sebelumnya. Jadi, saat ini kami benar-benar punya sedikit pilihan di tengah pertahanan," ucapnya.

Pada Piala AFF nanti, kedua bek tengah yang cedera itu belum dipastikan bisa bermain. Hal itu tentu saja menjadi pekerjaan rumah tersendiri buat Kiatisuk.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X