Kabar Pesaing: Thailand Terganggu Masa Berkabung dan Krisis Pemain

By Kamis, 20 Oktober 2016 | 09:36 WIB
Pelatih Thailand, Kiatisuk Senamuang, memimpin anak-anak asuhnya melawan Malaysia pada final Piala AFF 2014 di Stadion Rajamangala, 17 Desember 2014.
PORNCHAI KITTIWONGSAKUL/AFP
Pelatih Thailand, Kiatisuk Senamuang, memimpin anak-anak asuhnya melawan Malaysia pada final Piala AFF 2014 di Stadion Rajamangala, 17 Desember 2014.

Pemerintah Thailand menetapkan masa berkabung selama satu tahun untuk menghormati wafatnya Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej, pada Kamis (13/10/2016) lalu.

Penulis: Ferry Tri Adi

Selain itu, selama 30 hari ke depan seluruh kegiatan hiburan di Negeri Gajah Putih dihentikan. Sebagai wujud berkabung nasional, warga Thailand wajib mengibarkan bendera setengah tiang selama 30 hari sejak Jumat (14/10/2016) dan memakai pakaian hitam.

Kondisi tersebut juga berlaku buat sepak bola Thailand. Premier League Thailand harus dihentikan.

Hal itu berarti Muang Thong United, yang tengah unggul lima poin dari peringkat kedua, Bangkok United, ditetapkan sebagai juara dan Hassan Sunny’s Army United, Florent Sinama Pongolle’s Chainat, serta BBCU FC terdegradasi.

Sementara itu, pergelaran final Piala Liga antara Buriram United dan Muang Thong, yang sejatinya digelar pada pekan ini, ikut dibatalkan.

FA Cup Thailand, yang tengah mencapai semifinal dan berhubungan dengan tempat di kualifikasi Liga Champions Asia (Chonburi, Chainat Hornbill, Ratchaburi, dan Sukhothai), juga dihentikan.

Baca Juga:

Tak hanya liga, keikutsertaan Negeri Gajah Putih pada Kualifikasi Piala Dunia 2018 dan Piala AFF 2016 juga terganggu.

Seperti dilansir ESPN, Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) mengusulkan laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 kontra Australia (15/11/2016) digelar di luar Thailand. FAT mengajukan permohonan kepada FIFA agar laga babak ketiga Grup B tersebut dimainkan di wilayah netral, Singapura atau Jepang.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X