Lima Kekalahan Terburuk Jose Mourinho

By Ferril Dennys Sitorus - Senin, 24 Oktober 2016 | 16:50 WIB
Reaksi pelatih Manchester United, Jose Mourinho, dalam duel Liga Europa lawan Zorya Luhansk di Old Trafford, 29 September 2016.
PAUL ELLIS/AFP
Reaksi pelatih Manchester United, Jose Mourinho, dalam duel Liga Europa lawan Zorya Luhansk di Old Trafford, 29 September 2016.

 

Borussia Dortmund 4-1 Real Madrid, April 2013.

Pada Liga Champions 2012-2013, banyak yang mengharapkan final sesama Spanyol di Stadion Wembley. Barcelona dan Real Madrid dijagokan melaju ke final ketimbang duo Jerman, Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund.

Harapan tersebut gagal terwujud setelah Madrid dan Barcelona tersingkir pada babak semifinal. Impian Los Merengues meraih tiket final hancur di tangan Dortmund. Madrid gagal lantaran takluk 3-4 secara agregat.

Pada pertemuan pertama, Madrid hancur oleh 4 gol yang disarangkan Robert Lewandowski. Madrid hanya mampu membalas lewat torehan gol Cristiano Ronaldo.

Hasil tersebut merupakan kekalahan terbesar Mourinho dalam 106 pertandingan Liga Champions.

Madrid kemudian membalas dengan meraih kemenangan 2-0 pada pertemuan kedua, tetapi hasil ini tidak cukup untuk meloloskan mereka ke final.

Sementara Barcelona gagal ke Wembley setelah takluk 0-7 secara agregat dari Bayern Muenchen.

Catania 3-1 Inter Milan, Maret 2010

Di tangan Mourinho, Inter membuat sejarah pada 2009-2010 saat mereka menjadi pertama yang meraih 3 gelar atau treble winners.

Dalam perjalanan meraih scudetto kedua secara beruntun, La Beneamata menelan 4 kekalahan. Kekalahan paling buruk adalah saat takluk 1-3 dari Catania.

Inter awalnya memimpin terlebih dulu berkat gol Diego Milito pada menit ke-53. Namun, mereka memberikan 3 gol untuk klub asal pulau Sisilia tersebut dalam 16 menit akhir.

Manchester United 2-0 Inter Milan, Maret 2009

Mourinho menikmati malam luar biasa dalam kariernya di Old Trafford pada 2004. Saat itu, Porto yang diasuhnya menendang Manchester United dari Liga Champions.

Saat dia bersama Inter Milan kembali bertemu Sir Alex Ferguson pada Maret 2009, hasilnya tak begitu menuntungkan bagi manajer asal Portugal tersebut.

Gol babak pertama dari Nemanja Vidic dan Cristiano Ronaldo membuat The Red Devils lolos ke babak perempat final Liga Champions. Inter pun akhirnya tersingkir.


Editor :
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X