Shaqiri akhirnya memilih meninggalkan Guardiola dan Muenchen dengan hengkang ke Internazionale Milan pada Januari 2015 sebelum diboyong Stoke dengan rekor transfer klub senilai 12,5 juta pound pada musim panas 2015.
Shaqiri merupakan sosok yang berusaha keras untuk bisa mencuat. Hal tersebut diakuinya sebagai bentuk perjuangan hidup dari seorang pengungsi yang menghindari pemusnahan etnis (genosida).
Meski merupakan anggota timnas Swiss, tapi darah Shaqiri bukan asli Swiss, melainkan Albania-Kosovo. Pada 1992, perang saudara di Yugoslavia berkecamuk. Terjadi gelombang perpindahan orang dari Bosnia untuk menghindari genosida oleh etnis Serbia.
Tragedi inilah yang memaksa keluarga Shaqiri bermigrasi ke Swiss. Sementara itu, mengenai kabar kepergiannya dari Stoke, Shaqiri menampik dengan mengatakan bahwa dirinya ingin bertahan di Inggris dan membantu timnya untuk bangkit.
Akan tetapi, keinginan untuk bermain di kancah antarklub Eropa dan tawaran klub sebesar Roma tetap disimpan dalam hati.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar