Hanya 1 Gol, Produktivitas Manchester United Terburuk di EPL

By Firzie A. Idris - Selasa, 1 November 2016 | 15:16 WIB
Pemain Manchester United, Wayne Rooney dan Luke Shaw, bereaksi setelah tim mereka gagal memanfaatkan peluang pada laga Premier League antara Man United dan Burnley di Old Trafford, Manchester, pada 29 Oktober 2016.
ALEX LIVESEY/GETTY IMAGES
Pemain Manchester United, Wayne Rooney dan Luke Shaw, bereaksi setelah tim mereka gagal memanfaatkan peluang pada laga Premier League antara Man United dan Burnley di Old Trafford, Manchester, pada 29 Oktober 2016.
  • Zlatan Ibrahimovic - 25 usaha (10 tepat sasaran)
  • Juan Mata - 9 (6)
  • Jesse Lingard - 8 (5)
  • Paul Pogba - 16 (2)
  • Ander Herrera - 9 (1)
  • Anthony Martial - 1 (1)
  • Marcos Rojo - 4 (1)
  • Marcus Rashford - 4 (0)
  • Wayne Rooney - 2 (0)
  • Daley Blind - 2 (0)
  • Marouane Fellaini - 2 (0)
  • Eric Bailly - 1 (0)
  • Luke Shaw - 1 (0)

Bisa terlihat dari data di atas bahwa hampir setengah usaha Setan Merah yang gagal datang dari usaha Zlatan, sang top scorer Man United di Premier League dengan 4 gol.

Hal ini cukup membingungkan apalagi jika kita mengingat bahwa ia mencetak keempat gol tersebut dari 15 tembakan pertamanya di Premier League.

Zlatan kini terlihat jauh dari sosok yang penuh percaya diri. Ia gagal menceploskan dua kans emas depan gawang pada laga kontra Burnley, walau kiper Tom Heaton juga luar biasa dalam menghalau beberapa peluangnya.

Pun, fakta lain yang tak kalah menarik adalah Martial mencetak gol dengan usaha ke gawang satu-satunya pada bulan Oktober.

Sang striker terlupakan pada bulan ke-10 ini dengan ia hanya turun 57 menit dari bangku cadangan tanpa memulai satu laga sekali pun.

Bukan semua salah penyerang-penyerang Setan Merah. Seperti yang terlihat pada laga kontra Stoke dan terkini kontra Burnley, kiper lawan berandil besar dalam mencegah pasukan Jose Mourinho.

Heaton mencatatkan 11 penyelamatan sementara penjaga gawang Stoke, Lee Grant, mencegah 9 usaha dari para penyerang tuan rumah.

Tambahkan hal ini dengan kegalauan Mourinho dalam menetapkan ujung tombaknya.

Sejak awal musim, Mourinho telah memainkan 11 pemain di 6 posisi menyerang. Hanya Zlatan dan Paul Pogba yang menjadi faktor konstan di sektor gelandang dan menyerang.

Selebihnya, para pemain harus beradaptasi dengan sistem bongkar pasang sang pelatih.

Alhasil, semua faktor ini berkonspirasi untuk menjadikan bulan Oktober Setan Merah mimpi buruk bagi para suporter mereka.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Opta


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X