Maluku dan Sepak Bola: Potensi Hebat, Stadion Minim

By Sabtu, 10 Desember 2016 | 14:30 WIB
DOK TABLOID BOLA

Maluku, khususnya Kampung Tulehu, boleh dikatakan gudangnya pemain sepak bola. Kampung itu bisa menyumbang banyak pemain yang membela tim nasional.

Penuis: Gonang Susatyo

Di skuat Merah Putih yang lolos ke final Piala AFF 2016 ada Manahati Lestusen, penentu keberhasilan Indonesia setelah eksekusi penaltinya mengubah skor menjadi 2-2.

Hanya, kontribusi sepak bola Tulehu dan Maluku tak sebanding dengan infrastruktur yang representatif. Stadion sepak bola yang memadai di Maluku sangat minim, padahal pesepak bola bertalenta hebat begitu melimpah.

Setiap tahun, Kampung Tulehu melepas tidak kurang 20 pemain yang merantau ke berbagai klub di seluruh Indonesia.

“Itu perkiraan saja karena memang angkanya sekitar itu. Kurang lebihnya 20 pemain muda yang meninggalkan Tulehu setiap tahun,” tutur Kaur Pemerintahan Negeri Tulehu, Hasim Nahumarury.

"Mereka rata-rata lulus SMA baru bisa pergi dari Tulehu. Dulu yang hanya lulusan SD atau SMP juga pergi. Kami tidak ingin mereka kesulitan di daerah lain hanya karena tak punya ijazah SMA. Jadi, kami putuskan mereka yang ingin pergi harus lulus SMA dulu. Kecuali bila di daerah lain juga sekolah seperti masuk Ragunan," ujarnya.

Pemain banyak yang terpaksa merantau karena Maluku tak memiliki klub profesional. Lebih dari itu, infrastruktur seperti stadion memang masih sedikit.

Di Ambon, ibu kota provinsi, hanya tersedia satu stadion, yaitu Mandala Remaja atau biasa dikenal Stadion Karang Panjang karena terletak di Kelurahan Karang Panjang, Ambon.

Selain Mandala Remaja, tidak ada lagi stadion. Yang lain sekadar berupa lapangan. Salah satunya Lapangan Merdeka di tengah Kota Ambon.

Baca Juga:

Kapten Belanda berdarah Maluku, Giovanni van Bronckhorst, pernah bermain di lapangan itu saat pulang kampung. Begitu pula Leroy Fer, gelandang tim nasional Belanda yang sekarang bermain di Swansea City, pernah memberikan klinik pelatihan di Lapangan Merdeka.

“Tapi, Lapangan Merdeka sudah tidak bisa direnovasi karena lokasinya yang sempit. Sebaliknya, Stadion Mandala Remaja yang masih butuh renovasi,” ujar Sekum Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Maluku, Supyan Lestaluhu.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X