Disinggung mengenai masa depan tunggal putri, Linda menilai masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Namun, dia optimistis pemain-pemain yunior bisa menyumbang prestasi ke depannya.
"Kami masih banyak PR ke depan. Saya harap mereka bisa jauh lebih baik prestasinya dari saya dan tetap saling mendukung satu sama lain karena kami di sini keluarga bukan hanya teman. Kami di sini satu, ingin membawa nama Merah Putih." ujar Linda
"Prestasi Fitri, Hanna, dan Gregoria sudah mulai terlihat. Saya harap mereka dan pemain lainnya bisa terus kerja keras dan mau belajar tanpa perlu memikirkan hasil menang atau kalah," kata Linda.
Baca Juga:
- Dibantai Inter Milan dalam 12 Menit, Pelatih Lazio Tak Terima
- Conte Ingin Tes Chelsea Bermain Tanpa Diego Costa
- Respons Pelatih Nice soal Kartu Merah Balotelli
Linda juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran kariernya selama ini.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada PBSI yang sudah memberikan kesempatan selama delapan tahun kepada saya, terima kasih ketua umum PBSI, terima kasih kak Rexy, terima kasih pelatih tunggal putri, mas Bambang, kak Sarwendah, kak Marlev, para pemain tungggal putri yang sudah seperti keluarga," ucap Linda.
Linda juga berterima kasih kepada pelatih kepala ganda campuran nasional, Richard Mainaky.
"Pelatih sektor lain, terutama kak Richard adalah sosok yang sangat berarti buat saya. Terima kasih juga buat koh Chris, sahabat saya kak Nitya, tim pendukung juga, medis, terapis, massage, pelatih fisik dan semua pengurus yang sudah saling membantu serta menciptakan kerja sama yang baik," tutur Linda.
"Saya juga meminta maaf apabila ada kata-kata atau perilaku yang kurang berkenan," kata Linda.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar