Juergen Klopp: Kenapa Anfield Sepi?

By Ade Jayadireja - Minggu, 22 Januari 2017 | 15:46 WIB
Ekspresi kekecewaan manajer Liverpool, Juergen Klopp, dalam laga kontra Swansea City di Anfield, Sabtu (21/1/2017)
JUAN FINNEY/GETTY IMAGES
Ekspresi kekecewaan manajer Liverpool, Juergen Klopp, dalam laga kontra Swansea City di Anfield, Sabtu (21/1/2017)

Manajer Liverpool FC, Juergen Klopp, mengeluhkan sepinya sorak-sorai pendukung tuan rumah saat timnya menjamu Swansea City pada lanjutan Premier League 2016-2017, Sabtu (21/1/2017).

Menurut data dari laman resmi Premier League, laga Liverpool versus Swansea di Anfield dihadiri oleh 53.159 penonton. Stadion sendiri memiliki kapasitas 54.074 orang.

Meski tribune hampir penuh, Juergen Klopp tetap merasa stadion sepi lantaran minimnya teriakan dukungan dari fans The Reds.

Dalam catatan klub, rekor penonton terendah di Anfield pada liga musim ini adalah ketika Liverpool menjamu Leicester City pada matchday keempat. Duel tersebut dihadiri 51.234 suporter.

Baca juga:

"Hari ini sangat sepi," tutur mantan juru taktik Borussia Dortmund itu dikutip Daily Mail.

"Ada banyak rasa frustrasi dan kekecewaan. Anda bisa dengar di stadion bahwa penampilan kami pada babak pertama tidaklah menarik," kata Klopp.

Pada akhirnya, Liverpool dipaksa mengakui keunggulan Swansea dengan skor 2-3. Mereka bahkan sempat tertinggal dua gol lebih dulu.

Gawang tuan rumah dua kali dibobol Fernando Llorente pada menit ke-48 dan 52, serta sekali oleh Gylfi Sigurdsson (74'). Mereka membalas melalui Roberto Firmino (55' dan 69').

Kekalahan membuat Liverpool tertahan di peringkat ketiga klasemen. Philippe Coutinho dkk mengoleksi 54 poin dari 22 pertandingan.

[video]http://video.kompas.com/e/5292092577001[/video]


Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Daily Mail


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X