Juergen Klopp Akui Nasibnya Terancam

By Lariza Oky Adisty - Rabu, 1 Maret 2017 | 12:47 WIB
Ekspresi manajer Liverpool, Juergen Klopp, dalam pertandingan Premier League melawan Leicester City di Stadion King Power, 27 Februari 2017.
ADRIAN DENNIS / AFP
Ekspresi manajer Liverpool, Juergen Klopp, dalam pertandingan Premier League melawan Leicester City di Stadion King Power, 27 Februari 2017.

Kekalahan 1-3 dari Leicester City membuat pelatih Liverpool, Juergen Klopp, memikirkan kelangsungan kariernya di Anfield. Klopp menilai bahwa posisinya sebagai juru taktik The Reds tengah dipertaruhkan.

Liverpool kalah karena dua gol Jamie Vardy dan sumbangan sebiji gol Danny Drinkwater pada laga di kandang Leicester di Stadion King Power, Senin (27/2/2017).

Tim asal Merseyside tersebut hanya bisa mencetak gol via Philippe Coutinho pada menit ke-61.

Baca Juga:

Hasil tersebut membuat Liverpool harus puas duduk di peringkat kelima klasemen sementara Premier League pada pekan ke-26. Padahal, mereka sempat langgeng di tiga besar dari pekan ke-9 hingga pekan ke-20.

Kekalahan dari Leicester membuat Liverpool dan pelatih asal Jerman tersebut menjadi sasaran kritik.

Media kampung halaman Klopp, Bild, menyebut bahwa hype terhadap Klopp serta filosofi sepak bola menyerangnya sudah berakhir.

Eks bek Liverpool, Jamie Carragher, juga menyampaikan kritik serupa.

"Penampilan Liverpool sangat mengejutkan. Cara bermain mereka sama seperti saat melawan Hull City dan Burnley. Saya senang dengan Klopp, tetapi juga khawatir. Liverpool sudah kebobolan 50 kali dan catatan itu mengkhawatirkan," tutur Carragher.

Klopp sadar bahwa pekerjaannya bisa terancam jika Liverpool tidak kunjung menunjukkan perbaikan.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Metro, Opta, Bild


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X