Bukan Beban bagi 'Minion' Marcus/Kevin

By Selasa, 21 Maret 2017 | 18:30 WIB
Pebulu tangkis Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon (kiri) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo melakukan selebrasi seusai mengalahkan pebulu tangkis China, Li Junhui dan Liu Yuchen, dua set langsung, 21-19, 21-14, dalam laga final ganda putra All England di Birmingham, Inggris, pada 12 Maret 2017.
JUSTIN TALLIS/AFP
Pebulu tangkis Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon (kiri) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo melakukan selebrasi seusai mengalahkan pebulu tangkis China, Li Junhui dan Liu Yuchen, dua set langsung, 21-19, 21-14, dalam laga final ganda putra All England di Birmingham, Inggris, pada 12 Maret 2017.

Kuning, kecil, menggemaskan, dan berbicara dalam bahasa yang unik. Itulah gambaran singkat tentang minion. Tokoh kartun itu diasosiasikan dengan ganda putra terbaik Indonesia saat ini, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Penulis: Aprelia Wulansari

Para penggemar Marcus/Kevin menjuluki peraih gelar juara ganda putra All England 2017 itu dengan sebutan minion. Bagaimana tanggapan duo ini?

"Minion lucu. Saya juga tak tahu mengapa kami disebut minion. Padahal, kami tak pernah memakai baju minion. Tapi, tak apa karena saya juga suka tokoh ini," ucap Marcus sambil tertawa.

Kesuksesan duo yang dipasangkan sejak Desember 2015 ini membuat posisi Marcus/Kevin melejit ke ranking satu dunia. Mereka tak menjadikan status itu sebagai beban.

"Kami tak memikirkan target selanjutnya karena kami menjalani semuanya dengan berlatih seperti yang sudah kami lakukan," ucap Marcus.

Tak hanya itu, para lawan yang akan mereka hadapi juga bukanlah rival-rival baru sehingga mereka sudah tahu apa yang akan dihadapi.

Selanjutnya, Marcus/Kevin akan turun pada tiga turnamen superseries beruntun yakni India Terbuka pada 28 Maret-2 April, Malaysia Terbuka (4-19 April), dan Singapura Terbuka (11-16 April).

"Kami senang menjadi nomor satu dunia. Adapun rangking pasti mengikuti jika kami mengikuti banyak turnamen," ucap Kevin.

Baca Juga:

Catatan baik pada All England 2017 menjadi sinyal positif bahwa Marcus/Kevin telah memastikan diri sebagai pemain elite dunia. Mereka juga diharapkan bisa mengejar prestasi pada Olimpiade Tokyo 2020.

"Jika dianggap sebagai ganda yang diproyeksikan ke Olimpiade 2020, kami tak menjadikannya sebagai beban. Hal itu merupakan motivasi. Tinggal sekarang bagaimana kami menjaga fisik dan kemampuan," kata Marcus.

Cepat dan Stabil

Kini Marcus berusia 26 tahun dan Kevin 21 tahun. Pada periode 2017-2020, prestasi duo ini pun dipastikan akan semakin melejit.

Legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata, memberikan prediksi serupa. "Mereka akan berada dalam periode emasnya di masa itu," ucap Christian.

Selain itu, Christian juga memberikan catatan bagi Marcus/Kevin yang telah meraih empat gelar juara superseries ini.

"Mereka adalah ganda yang bermain dengan tempo cepat. Ganda dengan tipe ini harus menguasai permainan sejak awal karena biasanya pemain cepat yang mengikuti tempo permainan lambat," ucap Christian.

Dengan perpaduan kualitas Marcus/Kevin yang oke dan permainan stabil yang cepat sejak awal akan membuat pasangan ini menjadi duo yang sangat mematikan di kancah perbulutangkisan dunia.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.752


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X