Sejarah Menanti Pelatih Leicester City Akhir Pekan Ini

By Ade Jayadireja - Jumat, 31 Maret 2017 | 21:45 WIB
Manajer Leicester City, Craig Shakespeare, merayakan kemenangan timnya bersama fans seusai mengalahkan Sevilla di leg 2 babak 16 besar Liga Champions 2016-2017 di Stadion King Power, Leicester, Inggris, pada Selasa (14/3/2017).
MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES
Manajer Leicester City, Craig Shakespeare, merayakan kemenangan timnya bersama fans seusai mengalahkan Sevilla di leg 2 babak 16 besar Liga Champions 2016-2017 di Stadion King Power, Leicester, Inggris, pada Selasa (14/3/2017).

Sebuah catatan emas siap terukir dalam buku karier Manajer Leicester City, Craig Shakespeare. Dengan syarat, ia harus membawa timnya meraih kemenangan dalam laga ahir pekan ini.

Leicester City bakal menjamu Stoke City di Stadion King Power pada Sabtu (1/4/2017). Bagi Craig Shakespeare, ini adalah partai Liga Inggris keempat dirinya sejak membesut tim berjulukan The Foxes.

Andai Jamie Vardy dkk berhasil mengambil tripoin dari Stoke, maka Shakespeare akan menjadi pelatih kelima dalam sejarah Premier League yang mampu menyapu bersih kemenangan dalam empat laga pertama.

Shakespeare siap berdiri sejajar dengan Pep Guardiola, Jose Mourinho, Guus Hiddink, dan Carlo Ancelotti. Mereka sukses mencatatkan 100 persen kemenangan dari empat pertandingan pertamanya di kasta tertinggi sepak bola Inggris.

Leicester memang berubah jadi tim pemangsa sejak ditukangi Shakespeare per 23 Februari 2017. Sebelum turun menghadapi Stoke, Si Rubah berhasil menumbangkan Liverpool FC (3-1), Hull City (3-1), dan West ham United (3-2).

Baca juga:

Di Liga Champions, skuat asuhan Shakespeare juga bikin kejutan setelah membungkan Sevilla 2-0 pada leg kedua babak 16 besar. Hasil yang membawa mereka melenggang ke perempat final (agregat 3-2).

"Menurut saya, tidak ada kemenangan yang didapat secara cuma-cuma dalam sepak bola. Anda harus berusaha memenangi setiap laga dan menunjukkan determinasi," ucap Shakespeare dilansir Sky Sports.

Shakespeare ditunjuk sebagai caretaker pasca-pemecatan Claudio Ranieri. Setelah melewati dua laga, pria berumur 53 tahun itu diberi mandat menjadi pelatih utama sampai akhir musim.


Editor : Estu Santoso
Sumber : Mirror


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X