Dietmar Hamann: FC Bayern Tidak Kompak

By Lariza Oky Adisty - Selasa, 2 Mei 2017 | 16:47 WIB
Ekspresi para pemain Bayern Muenchen, Arjen Robben (kiri), Philipp Lahm (tengah) dan Franck Ribery setelah pertandingan Liga Jerman 2016-2017 menghadapi Augsburg di Allianz Arena, Muenchen, Jerman, pada 1 April 2017.
CHRISTOF STACHE / AFP
Ekspresi para pemain Bayern Muenchen, Arjen Robben (kiri), Philipp Lahm (tengah) dan Franck Ribery setelah pertandingan Liga Jerman 2016-2017 menghadapi Augsburg di Allianz Arena, Muenchen, Jerman, pada 1 April 2017.

Mantan pemain FC Bayern Muenchen, era 1990-an, Dietmar Hamann, menganggap raksasa Liga Jerman itu sudah tidak sekompak dulu dalam merekrut pemain dan pemilihan pejabat klub.

Bayern Muenchen baru saja memastikan menjadi juara Bundesliga untuk lima musim berturut-turut. Philipp Lahm dkk mengunci titel mereka setelah menang 6-0 atas Vfl Wolfsburg pada pekan ke-31 Bundesliga, Sabtu (29/4/2017).

Die Roten adalah tim Jerman pertama yang sanggup menjuarai Bundesliga lima kali berturut-turut dari 2013.

Namun, Dietmar Hamann meminta klub asal Bavaria itu untuk berbenah. Menurut sosok yang memperkuat Bayern dari 1993 hingga 1998 tersebut, ada potensi perselisihan internal di manajemen klub.

Dia mengacu kepada kesulitan yang dialami Bayern mengisi posisi direktur olahraga. Matthias Sammer yang menjabat status tersebut mundur karena masalah kesehatan dan belum punya suksesor.

Baca Juga:

Dua nama yang diyakini akan mengisi jabatan tersebut, yaitu Philipp Lahm dan Max Eberl (direktur Borussia Moenchengladbach). Namun, kedua nama tersebut menolak.

"Rencana merekrut Eberl dan Lahm gagal karena manajemen Bayern tidak satu suara. Dulu, mereka akan berembuk lebih dulu secara internal, lalu membuat penawaran kepada orang-orang terbaik di bidangnya agar mereka mau ke Bayern Muenchen. Sekarang tidak demikian," kata Hamann.

Eks gelandang nasional Jerman tersebut menyarankan Die Roten kembali satu suara dalam soal mendatangkan pejabat klub dan pemain.

"Mereka harus kembali menemukan kesepakatan dan punya satu suara. Jika tidak, akan selalu rasa tidak tenang di tubuh klub dan itu tidak baik," tutur Hamann.


Editor : Estu Santoso
Sumber : Sport Bild


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X