Rasanya, hanya kebanggaan bermain di kandang sendiri serta status sebagai klub besar yang bakal menjadi benteng bagi Manchester United saat menghadapi Crystal Palace pada Minggu (21/5).
Penulis: Dedi Rinaldi
Pada musim ini, Palace lumayan merepotkan tim-tim besar. Arsenal, Liverpool, sampai Chelsea yang telah resmi menyandang juara Premier League 2016/17 pernah digebuk. United memang tidak tersentuh pada pertemuan paruh musim, tetapi kali ini potensi menjadi terbuka.
United kini berada dalam kondisi luber pemain pilar yang cedera serta dekatnya jadwal pertandingan melawan Palace dengan partai final Liga Europa yang berjarak tiga hari. Final Liga Europa, yang mempertemukan United vs Ajax Amsterdam, akan digelar pada 24 Mei 2017 di Swedia.
Baca Juga:
- Menpora: Selamat, Ezra Walian
- Ini Rekor Unik Hayden yang Mungkin Disamai Rossi
- Anugerah Langka Lionel Messi, Ikatan Baru
Hadiah yang diincar oleh United jika menjadi juara Liga Europa ialah lolos otomatis ke kancah Liga Champion. Dengan sudah tertutupnya kemungkinan meraih tiket Liga Champion melalui jalur empat besar Premier League, United akan fokus pada Liga Europa.
Situasi ini jelas membuat manajer Jose Mourinho sangat selektif dan realistis. Saat melawan Palace, bisa jadi United akan diwakili oleh pemain lapis kedua.
Tak pelak, kebanggaan sebagai pemain United dan bermain di Old Trafford bakal menjadi benteng untuk menghindar dari kemungkinan dipermalukan Palace.
Striker Wayne Rooney, yang sudah tergusur dari tim inti sepanjang musim ini, akan kembali turun. Rooney diharapkan akan memicu pemain lainnya agar terus bermain penuh semangat.
PRAKIRAAN FORMASI
| Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
| Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.769 |
Komentar