PSMS Mencari Penutup Manis

By Minggu, 21 Mei 2017 | 00:34 WIB
Selebrasi gelandang PSMS Medan, Suhandi (kanan), disambut gembira rekan setimnya seusai mencetak gol ke gawang PSBL Langsa dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Teladan, Sabtu (13/5/2017).
ABDI PANJAITAN/JUARA.NET
Selebrasi gelandang PSMS Medan, Suhandi (kanan), disambut gembira rekan setimnya seusai mencetak gol ke gawang PSBL Langsa dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Teladan, Sabtu (13/5/2017).

Sementara itu, perubahan jadwal masih juga mewarnai Liga 2. Beberapa pertandingan saling berbenturan karena digelar di hari, jam, dan tempat yang sama. Hal ini dialami PSIM Yogyakarta, yang menggunakan Stadion Sultan Agung bersama Persiba Bantul.

Laga pekan ketiga dan sembilan PSIM berbarengan Persiba. Beruntung, kesalahan itu segera diperbaiki operator liga, PT Liga Indonesia Baru (LIB). Perubahan jadwal memang masih terjadi. Hanya, perubahan jadwal lebih sering terjadi karena situasi yang berkembang di daerah masing-masing.

Baca Juga:

Seperti dialami Persis Solo, yang seharusnya menjamu Persipur Purwodadi di Grup 4, Minggu (14/5/2017). Persis tidak bisa menggunakan Stadion Manahan karena adanya kegiatan yang sudah lama diagendakan.

Solusinya, pertandingan dipindahkan ke Purwodadi dan Persipur bertindak sebagai tuan rumah pertama. Meski sempat keberatan, Persipur akhirnya bisa menerima perubahan jadwal tersebut. Perubahan jadwal kembali dialami Persis saat dijamu Persipon Pontianak. Laga itu seharusnya digelar pada Sabtu (20/5). Karena berbarengan dengan aksi demo, pertandingan pun dimajukan menjadi Jumat (19/5/2017).

“Tidak hanya itu. Pertandingan melawan Persiba Bantul juga mengalami perubahan. Kami seharusnya bermain pada hari Sabtu, tapi kemudian mundur menjadi Minggu. Beberapa perubahan yang terjadi memang sedikit mengganggu tim. Bahkan Persis sampai harus menjalani empat pertandingan tandang karena perubahan itu,” kata Widyantoro, pelatih Persis.

Sekretaris PSIM, Jarot Sri Kastawa, mengungkapkan bila jadwal dari PT LIB sesungguhnya tidak ada masalah. Namun, beberapa perubahan terpaksa dilakukan karena harus menyesuaikan situasi dan kondisi di daerah.

“Seperti yang kami alami terkait jadwal yang berbarengan dengan tim lain. Hal ini memang kesalahan operator liga. Namun, mereka cepat merespons dan memperbaikinya, sedangkan perubahan jadwal lainnya lebih bersifat lokal saja. Artinya, kondisi di daerah tidak memungkinkan digelarnya pertandingan sehingga diubah jadwalnya,” ujar Jarot.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X