Amunisi anyar Manchester City, Ederson Moraes, punya masa lalu yang menarik. Pemain asal Brasil itu nyaris saja tidak berkarier sebagai kiper.
Nama Ederson Moraes semakin dikenal banyak orang setelah resmi diperkenalkan sebagai rekrutan baru Manchester City pada musim panas 2017.
Dana 35 juta pounds (Rp 592 miliar) yang ditebus Man City untuk membeli Ederson dari Benfica menjadikan ia penjaga gawang termahal di dunia setelah Gianluigi Buffon, yang dibeli Juventus dari Parma seharga total 45 juta pounds .
Jauh sebelum terkenal, tepatnya saat memulai karier level junior di kota Sao Paolo, Ederson tidak beroperasi sebagai kiper. Pria yang kini berumur 23 tahun itu justru menjadi bek.
Namun, Ederson memilih untuk beralih peran lantaran merasa kurang becus sebagai pemain bertahan.
An Inside City special as we say #welcomeederson to our new recruit!
WATCH https://t.co/PKiXhkFNks #mcfc pic.twitter.com/QEZ5dPklz8
— Manchester City (@ManCity) June 9, 2017
Baca juga:
- Resmi, Luciano Spalletti Pelatih Baru Inter Milan
- Cara Unik Klub Kurcaci Prancis dalam Usaha Menggaet Ibrahimovic
- Kontrak Baru, Harga Jual Messi sampai Rp 5,6 Triliun
"Awalnya saya bukan kiper, tetapi bek," kata Ederson dilansir Daily Mail.
"Saya sadar tidak berbakat sebagai pemain bertahan sehingga meminta untuk menjadi kiper. Dari sanalah semua dimulai," kata pemain berpostur 188 sentimeter itu.
Keputusan Ederson ternyata tepat. Dengan memilih bermain di bawah mistar gawang, kariernya melesat cepat.
Di usia yang masih sangat belia, Ederson total sudah meraih lima gelar bareng Benfica, termasuk dua dari Liga Portugal.
| Editor | : | Beri Bagja |
| Sumber | : | Daily Mail |
Komentar