Di Francesco Punya Banyak Rencana untuk AS Roma

By Lariza Oky Adisty - Sabtu, 17 Juni 2017 | 11:01 WIB
Reaksi Eusebio Di Francesco saat memimpin Sassuolo lawan Cagliari dalam lanjutan Serie A di Stadion Citta del Tricolore, Reggio Emilia, 21 Mei 2017.
EMILIO ANDREOLI/GETTY IMAGES
Reaksi Eusebio Di Francesco saat memimpin Sassuolo lawan Cagliari dalam lanjutan Serie A di Stadion Citta del Tricolore, Reggio Emilia, 21 Mei 2017.

 AS Roma sudah punya pelatih baru. Eusebio Di Francesco terpilih jadi suksesor Luciano Spalletti. Sosok berusia 47 tahun tersebut pun sudah punya sejumlah rencana dan ambisi bersama I Giallorossi.

Eusebio Di Francesco bukan orang baru untuk AS Roma. Dia bagian skuat AS Roma ketika meraih scudetto Serie A pada 2001.

Sempat malang-melintang di sejumlah klub, Di Francesco pensiun pada 2005 dan menjajal profesi pelatih sejak 2008. Karier kepelatihannya bertahan hingga hari ini.

Di Francesco pun menyambut gembira “kepulangan” dirinya ke AS Roma. Mantan pelatih Sassuolo itu tidak gentar meski AS Roma punya turn-over tinggi dalam urusan perekrutan juru taktik.

Dalam tujuh tahun terakhir saja, klub rival Lazio tersebut sudah berganti pelatih sebanyak delapan kali.

“Meraih kemenangan adalah prioritas. Hal pertama yang akan saya lakukan adalah menciptakan kebersamaan dan bekerja untuk meraih tujuan itu. Mungkin tidak akan mudah, tetapi itu bagian dari pekerjaan. Saya tidak khawatir,” tutur Di Francesco.

Satu hal yang pasti, Di Francesco sudah tahu formasi yang akan dia gunakan musim depan, yang tidak lain adalah formasi favoritnya, 4-3-3.

Baca Juga:

Di Francesco sudah menggunakan skema tersebut sejak menangani Sassuolo.

“Kami akan memulai dengan formasi 4-3-3. Itu formasi terbaik untuk menunjukkan gaya bermain yang saya bayangkan untuk sebuah tim. Saya tidak akan mengubahnya di AS Roma,” kata Di Francesco.

Dia menegaskan kalau perubahan hanya akan terjadi bila diperlukan, serta melihat kemampuan lawan.

“Kami akan selalu menekan lawan. Perubahan mungkin akan ada, tergantung dari lawan dan ritme pertandingan di lapangan,” lanjutnya.

Rencana transfer


Aksi penyerang Sassuolo, Domenico Berardi, saat berlaga melawan FK Crvena Zvezda dalam partai play-off Liga Europa di Stadion Citta' del Tricolore, Reggio nell'Emilia, pada 18 Agustus 2016.(GIUSEPPE BELLINI/GETTY IMAGES)

Pada akhirnya, dibukanya bursa transfer musim panas dan kedatangan Di Francesco sebagai bos baru bermuara ke satu hal: jual-beli pemain.

Satu nama yang disebut-sebut akan jadi tambahan baru skuat AS Roma adalah Domenico Berardi. Pemain berusia 22 tahun ini adalah anak buah Di Francesco di Sassuolo.

Banyak yang berspekulasi bahwa Berardi akan ikut sang bos ke Roma.

Di Francesco belum berani mengiyakan. Dia masih menunggu keputusan direktur olahraga AS Roma, Monchi.

“Soal itu, Monchi yang bisa menjawab. Yang bisa saya katakan adalah Di Francesco sangat berbakat. Namun, saya tidak bisa mengatakan bahwa AS Roma mengincarnya,” kata Di Francesco.   

Dia juga mengirim isyarat tentang kemungkinan perubahan skuat. Tanpa ragu, Di Francesco menyebut nama seperti Bruno Peres yang berada dalam posisi rentan.

“Dia mungkin akan mendapat sedikit kesulitan. Peres bagus di skema lima bek, tetapi kalau Roma menggunakan skema empat bek, dia harus menunjukkan perbaikan jika ingin jadi pemain inti,” ucap Di Francesco.

Sebaliknya, dia memastikan kalau bek asal Jerman, Antonio Ruediger, tidak akan ke mana-mana, meski Chelsea dan Inter Milan mengincarnya.


Editor : Beri Bagja
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X