Revolusi China di Milan, Spalletti Alamat Tak Bertahan Lama di Inter

By Jumat, 23 Juni 2017 | 14:59 WIB
Pelatih AS Roma, Luciano Spalletti, mendampingi anak-anak asuhnya dalam laga Serie A kontra Sampdoria di Stadion Luigi Ferraris, Genoa, Italia, 29 Januari 2017.
MARCO BERTORELLO/AFP
Pelatih AS Roma, Luciano Spalletti, mendampingi anak-anak asuhnya dalam laga Serie A kontra Sampdoria di Stadion Luigi Ferraris, Genoa, Italia, 29 Januari 2017.

Arsitek dengan pendekatan pragmatis kerap merasakan kesuksesan. Dua pelatih terakhir pemberi gelar Serie A, Roberto Mancini dan Jose Mourinho, adalah contohnya.

Saat dilatih kedua sosok itu, Inter tak mengedepankan permainan cantik, tapi efektif dan efisien.

Boleh jadi pragmatisme ini juga harus dilakukan tanpa tambahan menu. Walter Mazzarri mencantumkan pragmatisme, tapi juga menerapkan rezim yang mementingkan kebugaran fisik.

Alhasil, pelatih yang ditarik Inter dari Napoli, klub yang berkalikali lolos ke Liga Champions di bawah penanganannya, itu juga mengalami pendepakan kala tak kunjung memberikan hasil bagus.

Baca juga:

Kans Spalletti bertahan tentu akan tergantung dari pencapaian Inter di tangannya. Untuk mencatat kesuksesan di Nerazzurri, Spalletti mungkin mesti menerapkan pendekatan yang mementingkan kemenangan.

Untuk itu, sang bos anyar perlu menekan keinginan timnya bermain cantik seperti di Roma. Keharusan itu tampak berat buat Spalletti.

Segera setelah memastikan kedatangan ke Meazza, Spalletti menyatakan takkan mempertahankan pemain Inter yang ingin hengkang. Sikap keras seperti itu biasanya tidak awet di Inter.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X