AC Milan Sepertiga Jalan Lagi

Sastrawan Prancis, Jules Verne, menelurkan sebuah mahakarya novel berjudul Le Tour du Monde en Quatre-Vingts Jours (Keliling Dunia dalam 80 hari). Novel tersebut barangkali sangat menginspirasi CEO Milan, Marco Fassone, dan Direktur Olahraga Massimiliano Mirabelli.

Penulis: Sem Bagaskara

Pada 5 Juli 2017, tepat 80 hari sudah Marco Fassone dan Massimiliano Mirabelli bekerja bersama AC Milan pimpinan Li Yonghong. Momentum itu digunakan manajemen I Rossoneri untuk mengadakan konferensi pers.

"Hari ini dimulai perjalanan baru. Saya senang dengan proses perbaikan skuat. Kami konsisten dengan apa yang pernah kami janjikan. Beberapa pekerjaan sudah komplet, sekarang tinggal sepertiga jalan lagi," ujar Fassone seperti dikutip Sportmediaset.

Fassone dan Mirabelli telah "berkeliling dunia" dalam 80 hari. Mereka menempuh perjalanan lebih dari 9.000 kilometer guna mengamankan enam rekrutan anyar tim mulai dari Mateo Musacchio sampai yang paling gres, Hakan Calhanoglu.

Villarreal, Bergamo, Wolfsburg, Cardiff, Sunderland, dan Leverkusen adalah kota-kota yang dikunjungi Fassone dan Mirabelli demi mendapatkan target transfer I Rossoneri. Keberadaan representasi Milan di Cardiff sepintas tampak aneh.

Namun, kesepakatan transfer dengan Jorge Mendes, agen Andre Silva, memang terjadi di ibu kota Wales itu. Fassone menyebut pekerjaannya tinggal sepertiga jalan lagi. Artinya masih akan ada manuver dari duo Fassone-Mirabelli.

Operasi Jual

Mereka berjanji bakal segera merealisasikan permintaan Montella akan seorang regista dan striker. Fassone-Mirabelli tak perlu keliling dunia karena incaran Milan untuk dua posisi itu ada di Italia, yakni Lucas Biglia (Lazio) dan Nikola Kalinic (Fiorentina).

"Saya ingin pergi ke Milan. Siklus saya bersama Fiorentina sudah selesai," kata Kalinic di Sky Sports Italia.

Pekerjaan selanjutnya yang tak kalah berat adalah menjual pemain. Milan sekarang punya skuat yang sangat gemuk, yakni 35 pemain.

Jumlah personel itu dianggap Montella terlalu banyak, sekalipun Milan berpartisipasi di tiga kompetisi. Tugas Mirabelli kini adalah mencari pembeli yang sanggup menebus label harga Carlos Bacca, Gianluca Lapadula, M'Baye Niang, Gabriel Paletta, dan Mattia De Sciglio.

Bacca diminati Marseille dan Lapadula didekati Genoa. Tapi, Milan dikabarkan baru saja menolak proposal dari Marseille untuk Bacca senilai 20 juta euro.

Proses negosiasi dengan Genoa terkait Lapadula juga belum kelar. Masa depan De Siciglio pun masih abu-abu.

Baca Juga:

• Menteri Pendidikan Italia Minta Kiper AC Milan Segera Lulus SMA
• Bek Anyar Newcastle Sempat Anggap Telepon dari Benitez Sebagai Lelucon
• Kiper Baru Torino Ungkap Perlakuan Buruk PSG

"Kami beberapa kali berbicara dengan agennya, Giovanni Branchini dan ia bilang karena berbagai alasan, De Sciglio ingin mencari suasana baru," tutur Mirabelli.

De Sciglio, yang kontraknya bakal habis pada 2018, dilabeli harga 15 juta euro. Juventus berminat kepada sang bek sayap.

Akan tetapi, I Bianconeri hanya bersedia merogoh kocek senilai 10 juta euro. Perihal lain yang tak kalah krusial adalah proses pembaruan kontrak Gianluigi Donnarumma.

"Kami sangat dekat soal kesepakatan dengan Donnarumma dan keluarganya. Dengan agennya, Mino Raiola, situasinya lebih rumit," kata Fassone.

Andai bersedia menandatangani proposal yang diajukan Milan, Donnarumma bakal berada di San Siro sampai 2022 dengan gaji per musim 6 juta euro.

Upah Donnarumma itu nyaris dua kali lipat dari Bacca (3,5 juta euro), Riccardo Montolivo (3,5), dan Ricardo Rodriguez (3,5)! Ia bakal menjadi kiper dengan bayaran termahal ketiga di dunia, setelah Manuel Neuer (9) dan David De Gea (6,8).