Kisah 4 Bintang Sepak Bola Indonesia, dari Era Ricky Yacob sampai Egy Maulana Vikri

By HAI Online - Jumat, 13 April 2018 | 16:38 WIB
  Egy Maulana Vikri saat diperkenalkan ke hadapan publik Lechia Gdansk di Stadion Energa Gdansk, Polandia, Minggu (11/3/2018)
www.instagram.com/egymaulanavikri/
Egy Maulana Vikri saat diperkenalkan ke hadapan publik Lechia Gdansk di Stadion Energa Gdansk, Polandia, Minggu (11/3/2018)

Karier Om Ricky di level tim nasional lebih mentereng ketimbang di klub. Dalam balutan seragam merah putih, Ricky sukses mengharumkan nama Indonesia di sejumlah ajang internasional. Pada Asian Games 1986 di Korea Selatan, Om Ricky menjadi kapten tim.

Saat itu, pada babak penyisihan grup, Indonesia tergabung di Grup C bersama Arab Saudi, Qatar, dan Malaysia. Meskipun berada di grup yang tergolong sulit, Om Ricky cs. mampu melaju ke babak selanjutnya setelah menduduki peringkat kedua dengan perolehan tiga poin.

Pada babak perempat final, Indonesia bersua dengan Uni Emirat Arab (UEA). Aksi Om Ricky mengundang decak kagum dengan mencetak gol sensasional untuk Indonesia. Dia menciptakan gol dengan cara melepaskan tembakan voli first time ke gawang UEA dalam jarak yang cukup jauh.

Setelah ajang Asian Games, Om Ricky mencatatkan prestasi mengilap saat berlaga di SEA Games 1987 yang digelar di Jakarta. Om Ricky berjasa mengantarkan Indonesia meraih medali emas pertama dari cabang sepak bola pada ajang ini. Pada 1988, Om Ricky diboyong klub asal Jepang, Matsushita FC (kini berganti nama menjadi Gamba Osaka).

Nah, di Negeri Sakura, nama belakang Om Ricky berubah dari "Yacob" menjadi "Yacobi". Pasalnya, orang-orang di Jepang lebih suka menyebut nama belakangnya dengan "Yacobi". Sejak itulah, nama "Yacobi" menjadi lebih akrab.

Om Ricky pensiun dari karirnya sebagai pesepak bola pada 1996. Namun, semangat dan kepeduliannya dalam mengembangkan sepak bola Indonesia nggak pernah surut. Setelah gantung sepatu, doi mengelola sebuah Sekolah Sepak Bola (SSB) yang bernama Ricky Yacobi.

SSB ini berlokasi di Lapangan F, kompleks olahraga Senayan, Jakarta Pusat. Dalam sistem pembinaannya, SSB Ricky Yacobi menjaring bocah berbakat berusia 7-12 tahun. Salut buat Om Ricky!

 

2. Kurnia Sandy


Pelatih kiper T-Team, Kurnia Sandy (dua dari kiri) dalam sesi latihan malam timnya pada 16 Juni 2016. (Dok. T-Team)


Editor :
Sumber : hai.grid.id


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X