Era Baru Bulu Tangkis Tunggal Putra pada Olimpiade 2020

By Diya Farida Purnawangsuni - Minggu, 24 Maret 2019 | 22:20 WIB
Tunggal putra Denmark, Anders Antonsen (BADMINTON EUROPE)

Gill Clark pun punya penilaian tersendiri terhadap Antonsen.

 "Antonsen sudah mencapai dua babak final secara beruntun pada turnamen BWF World Tour tahun ini, menyamai pencapaian Lin Dan dan Kento Momota pada tahun 2018," ucap Clark yang dilansir BolaSport.com dari situs resmi BWF.

"Jadi, dia (Antonsen) sudah berada di jalur benar," kata Clark lagi.

Tak jauh berbeda dengan rapor Antonsen pada triwulan pertama 2019, grafik performa pemain tunggal putra Denmark lainnya, Viktor Axelsen, juga terbilang konsisten.

Meski baru meraih gelar juara pada Spain Masters 2019, rapor Axelsen sangat apik dibanding pemain-pemain elite lainnya.

"Axelsen memulai tahun ini dengan mencapai semifinal di Malaysia dan Indonesia, menjadi runner-up All England Open, dan juara di Spanyol," tutur Clark.

"Hal ini menjadikan dia sebagai pemain tunggal putra paling konsisten untuk sekarang dan saya merasa kepercayaan dirinya sudah mulai kembali," ucap eks pebulu tangkis itu.

Baca Juga : 3 Klub yang Gagal Satukan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo

Selain menjagokan dua pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Gill Clark juga meyakini bahwa era Lin Dan dan Chen Long pada Olimpiade sudah usai.

Dia pun menilai Shi Yuqi bakal menjadi tumpuan China untuk meraih medali pada Olimpiade Tokyo 2020.