Era Baru Bulu Tangkis Tunggal Putra pada Olimpiade 2020

By Diya Farida Purnawangsuni - Minggu, 24 Maret 2019 | 22:20 WIB
Tunggal putra Denmark, Anders Antonsen (BADMINTON EUROPE)

JUARA.net - Sektor tunggal putra di dunia bulu tangkis akan memasuki era baru begitu Olimpiade Tokyo 2020 bergulir. 

Hal ini disampaikan komentator kawakan asal Inggris, Gill Clark. Menurutnya, akan ada pergantian tongkat estafet dari pebulu tangkis tunggal putra terbaik dunia. 

Dalam tiga edisi Olimpiade terakhir yakni Beijing 2008, London 2012, dan Rio 2016, trio Lin Dan-Chen Long-Lee Chong Wei tampil dominan.

Lin Dan (China) meraih dua medali emas pada Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012, sedangkan rekan senegaranya, Chen Long, merengkuh medali emas pada Olimpiade Rio 2016.

Lee Chong Wei menjadi pebulu tangkis paling konsisten dengan selalu menembus babak final tiga penyelenggaraan Olimpiade terakhir.

Namun, Lee belum bisa menyabet keping medali tertinggi. Sejauh ini, Lee baru mengoleksi tiga medali perak.

Berbeda dengan situasi hingga tahun 2016, memasuki kalender kompetisi BWF 2019 yang menjadi tahun awal perhitungan poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020, persaingan tunggal putra mulai berubah.

Salah satu yang mencolok ialah kehadiran bintang baru dari Denmark, Anders Antonsen.

Antonsen mencuri atensi dunia setelah berhasil menjadi runner-up Spain Masters 2019 dan juara Indonesia Masters 2019.