Ricardo Kishna: Hibrida Empat Superstar

By Fajar Mutaqin Ahmad - Senin, 31 Agustus 2015 | 15:50 WIB
Ricardo Kishna, punya potensi besar yang bisa terus dikembangkan. (Paolo Bruno/Getty Images)

Jatah naik kelas ke tim utama bukan lagi hal sulit. Ia memaknai debut liga di tim senior dengan gol dalam laga kontra AZ Alkmaar (4-0), Februari 2014.

Kishna pun selalu menyumbang assist dalam dua partai selanjutnya berturut-turut. Dirinya semakin dibanjiri pujian.

"Jika dia sedang mengontrol bola, Anda merasakan sesuatu akan terjadi. Dia kreatif, punya teknik dan operan bagus, cepat, serta memiliki kemampuan mencetak gol," kata pelatih pertama Kishna di tim junior Ajax, Robin Pronk, kepada Voetbalprimeur.

Setelah resmi menembus tim utama, cara bermain Kishna terus dibandingbandingkan dengan sederet bintang.

Soal teknik dribel, ia disebut mirip superstar Madrid, Cristano Ronaldo. Di tim junior Ajax, Kishna dipanggil Di Maria karena punya kecepatan dan gaya memasok umpan silang tajam seperti winger ofensif PSG, Angel Di Maria.

Kishna juga menyamakan dirinya dengan Van Persie soal kemampuan mencetak gol. Hibrida alias percampuran para bintang yang melebur dalam sosok Kishna semakin lengkap berkat keterkaitannya dengan Ibrahimovic.

Media Belanda menilai bakat Kishna berkategori "aneh" karena ia sangat lincah walau badannya tergolong raksasa buat ukuran winger.

Ya, modal akselerasi tinggi di balik postur bongsor itu mirip fitur pada diri Ibra.

Hibrida empat superstar itu pun berbuah keceriaan bagi Lazio. Di pekan perdana Serie A, Kishna langsung mencetak gol dalam debutnya ke gawang Bologna (2-1).

"Kishna pemain lengkap. Ia bisa menyuplai assist, mencetak gol, bermain di kedua sisi. Dia hanya harus mempertahankan konsistensi dan emosi." Begitu nasihat Raiola kepada kliennya.

Penulis: Beri Bagja