Milan Kudu Terbiasa dengan Kepala Keluarga Galak

By Fajar Mutaqin Ahmad - Sabtu, 5 September 2015 | 19:55 WIB
Mario Balotelli, dianggap Mihajlovic belum berada pada kondisi terbaik. (Maurilio Boldrini)

AC Milan melepas sebanyak 10 pemain di jeda pertandingan antarnegara September ini.

Mereka yang meninggalkan sentra latihan Milanello adalah Mattia De Seciglio, Andrea Bertolacci (Italia), Keisuke Honda (Jepang), Carlos Bacca, Cristian Zapata (Kolombia), Juraj Kucka (Slovakia), Alessio Romagnoli, Jose Mauri (Italia U-21), Rodrigo Ely (Tim Olimpiade Brasil), dan Davide Calabria (Italia U-20).

Kendati ditinggal cukup banyak pemain kunci, arsitek Milan, Sinisa Mihajlovic, memanfaatkan rehat kompetisi liga guna menguji kualitas sekaligus kedalaman skuat miliknya.

Kamis (3/9), Il Diavolo Rosso (Setan Merah) melangsungkan laga ekshibisi dengan kontestan Lega Pro A (divisi tiga) Mantova di Stadio Danilo Martelli.

Mihajlovic ingin beberapa anak asuhnya yang terpinggirkan dari susunan starter Milan di dua pekan perdana Serie A, bisa memakai partai uji coba dengan Mantova sebagai ajang pembuktian diri.

Kacamata awam jelas akan melihat bahwa “si anak hilang” Mario Balotelli lolos dari ujian yang diberikan Mihajlovic. Milan menaklukkan Mantova 3-2 dan Balotelli terlibat dalam dua gol kemenangan timnya.

Balotelli hanya butuh tiga menit berada di lapangan buat mencetak gol pertamanya bareng Milan musim ini.

Ia mencetak gol yang sangat identik dengan dirinya, yakni melalui tendangan keras dari luar kotak penalti.

“Saya selalu dalam kondisi bagus dan memberikan upaya maksimal seperti semua orang. Saya senang bisa mencetak gol dan memberikan assist,” kata Balotelli kepada Premium Sport.

Andai Milan masih ditukangi Filippo “Pippo” Inzaghi, sudah pasti aksi-aksi Balotelli itu akan disambut puja-puji dari sang pelatih. Inzaghi adalah tipe pelatih yang selalu ingin membesarkan hati anak asuhnya. Kala Milan mendapatkan hasil negatif, Pippo akan segera pasang badan.