"Saya senang karena perjalanan sampai final tidak mudah dan ini luar biasa bagi saya. Saya tidak bisa menjelaskan cedera yang penting saya juara di sini. Terima kasih kepada semua pendukung saya," kata Sony seusai laga.
Sony mengulang prestasi, pemain Indonesia lainnya, Simon Santoso dua tahun lalu. Pada Singapura Terbuka 2014, Simon sukses meraih gelar seusai mengalahkan Lee Chong Wei (Malaysia), 21-15, 21-10, pada partai final.
"Saya sudah lama tidak pernah merasakan juara. Oleh karena itu, saya akan berusaha lebih bagus lagi," ujar Sony.
Tahun lalu, pencapaian terbaik tunggal putra Indonesia di Singapore Indoor Stadium ialah semifinal lewat Simon. Dia gagal melaju ke final setelah dikalahkan Kento Momota (Jepang).
Kemenangan ini mengulang kesuksesan Sony pada enam tahun lalu. Kala itu Sony memastikan titel pada Singapura Terbuka setelah mengatasi pemain Thailand, Boonsak Ponsana, 21-6, 21-16.
Menang di Singapura Terbuka merupakan gelar kelima Sony pada ajang superseries. Peraih medali perunggu Athena 2004 itu meraih gelar perdanaya pada Indonesia Terbuka 2008 (menang atas Simon Santoso), 19-21, 21-14, 21-9.