Demi Indonesia, Pebulu Tangkis Ini Rela Tinggalkan Jepang

By Delia Mustikasari - Senin, 30 Mei 2016 | 20:35 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri nasional, Lyanny Alessandra Mainaky, berpose di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (30/5/2016). (DELIA MUSTIKASARI/JUARA.NET)

Kedua Om Lyanny, selalu mengajak bermain untuk menambah skill dan fisik keponakannya itu.

"Kebetulan rumah Richard bersebelahan dengan rumah saya dan dia sering mengajak Lianny bermain  karena saya juga harus membagi wakty mengurus anak bungsu saya yang masih berusia 4 tahun," kata Frily.

Ke depan, Frily berharap Lyanny bisa berada di peringkat ke-50 besar dunia. Selain itu, Lyanny diharapkan bisa tampil pada Olimpiade Tokyo 2020.


Pebulu tangkis tunggal putri nasional, Lyanny Alessandra Mainaky, berpose dengan sang Mama yang juga pelatihnya, Frily Karundeng, di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (30/5/2016).(DELIA MUSTIKASARI/JUARA.NET)

"Dia ingin membawa nama Indonesia pada spanduk yang akan dibentangkan di kota tempat tinggal kami, yakni Abiko kota Chiba.

Langkah Lyanny pada Indonesia Open terhenti pada babak final kualifikasi. Dia  kalah dari Jauza Fadhila Sugiarto, 29-27, 10-21, 11-21.

"Sebenarnya kecewa, tetapi saya akan berusaha lebih baik lagi ke depan," ujar Lyanny.