Atur Strategi demi Prestasi di Sepak Bola SEA Games 2017

By Selasa, 21 Juni 2016 | 15:33 WIB
Aji Santoso, saat mendapingi timnas u-23 berlatih. (FERNANDO RANDY/BOLA/JUARA.NET)

Bek Mitra Kukar, Zulkifli Syukur, pun berpendapat demikian. Menurut dia. Riedl mesti banyak belajar pada peristiwa yang menimpa timnas Indonesia di AFF 2014.

Kala itu, Riedl pun ditunjuk menukangi kesebelasan Merah Putih. Dari segi hasil, timnas bentukan Riedl masih jauh dari harapan. Skuat Garuda kalah bersaing dengan Vietnam, Filipina, dan Laos untuk lolos dari fase grup.

"AFF tahun ini sebaiknya dijadikan pemanasan untuk menyambut persiapan SEA Games 2017. Jangan seperti AFF 2014, yang terlihat tanpa persiapan matang," ujar pemain berusia 32 tahun ini.

Bahkan, kata Zulkifli, sebaiknya PSSI mendorong PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) sebagai penyelenggara Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 untuk segera mengubah jadwal pertandingan.

[video]https://video.kompas.com/e/4942250502001_v1_pjuara[/video]

"Jadwal TSC sepertinya harus direvisi lagi agar tidak mengganggu persiapan timnas," tuturnya.

Baca Juga:

Begitu pula yang diutarakan gelandang Barito Putera, Adam Alis.

Menurutnya, persiapan timnas untuk Piala AFF 2016 dan SEA Games 2017 harus beriringan dan menjadi satu rangkaian sebab jika Indonesia gagal di AFF 2016, maka SEA Games 2017 menjadi media perbaikan prestasi.

"Timnas mesti memanfaatkan sebaik-baiknya AFF 2016. Pertandingan AFF dijadikan pendekatan untuk pentas tahuntahun berikutnya," kata Adam.

Adapun gelandang Persiba Balikpapan, Abdul Rahman, punya pemikiran sejenis. Ia menilai AFF sebagai masa perkenalan kembali timnas di level internasional.

"AFF kan laga perdana timnas setelah vakum satu tahun. Di sana timnas akan mengasah lagi mentalnya," ujar Abdul.

[video]https://video.kompas.com/e/4942285634001_v1_pjuara[/video]