Pasang Surut Messi di Timnas Argentina

By Anju Christian Silaban - Senin, 27 Juni 2016 | 18:42 WIB
Kapten Argentina, Lionel Messi, begitu kecewa usai kalah dari Cile dalam pertandingan final Copa America Centenario di East Rutherford, New Jersey, Amerika Serikat, 26 Juni 2016. (ALFREDO ESTRELLA/AFP)

Lionel Messi telah menyatakan gantung sepatu dari tim nasional Argentina setelah final Copa America, Minggu (26/6/2016) atau Senin pagi WIB.

Ironis, bintang berjulukan La Pulga itu menutup kiprahnya dengan rasa frustrasi akibat nirtrofi. Sebanyak empat kali, Messi membawa negaranya ke partai final, tetapi gelar juara selalu batal.

Copa America 2007 menjadi awal dari rentetan rapor gagal Messi. Argentina mampu menyapu bersih kemenangan dari fase grup hingga semifinal, tetapi takluk 0-3 dari Brasil pada partai puncak.

Messi harus menunggu tujuh tahun untuk kembali ke partai puncak turnamen antarnegara. Di Brasil, Messi berpeluang memenangi gelar Piala Dunia yang tidak pernah mampir ke Argentina sejak 1986.

Lagi-lagi, Argentina harus menanti karena kalah 0-1 akibat gol Mario Goetze pada partai final. Gelar pemain terbaik turnamen tidak lantas membuat Messi berhenti menggerutu.

"Messi berbicara kepada dirinya sendiri berulang kali, 'Terbaik, tetapi tidak juara'," kata Sepp Blatter, yang menyerahkan medali ketika itu.

Baca Juga:

Hingga akhirnya, lembaran karier Messi ditutup dengan kegagalan identik. Dua tahun beruntun, Argentina gagal merebut trofi Copa America karena lawan yang sama dan skenario serupa.

Bedanya, pada adu penalti tahun lalu, Messi menjadi satu-satunya penendang yang menyarangkan bola. Kalau tahun ini, dia disorot karena bola eksekusinya melambung di atas mistar.