Bidak Catur Raiola di Old Trafford

By Minggu, 17 Juli 2016 | 08:55 WIB
Mino Raiola yang merupakan perwakilan striker Barcelona asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic, datang ke kantor FC Barcelona di Barcelona, Spanyol, pada 26 Agustus 2010 untuk melakukan negosiasi perpanjangan kontrak. (JOSEP LAGO/AFP)

Agen sepak bola terkadang luput dari perhatian publik setiap kali bursa transfer dibuka. Padahal, sering kali pengaruh agen lebih besar daripada klub dalam proses perekrutan seorang pemain.

Penulis: Theresia Simanjuntak

Lihat bagaimana Jorge Mendes, pria yang dijuluki super agent, menancapkan kukunya di Manchester United. Sejak menangani kepindahan Cristiano Ronaldo dari Sporting CP ke Old Trafford pada 2003, Mendes rutin berbisnis di United. Luis Nani (2007), Anderson (2007), Angel Di Maria (2014), Radamel Falcao (2014), Victor Valdes (2014), hingga terkini Jose Mourinho (2016) bisa mendarat di United tak lepas dari campur tangan pria Portugis itu.

Manajer Sir Alex Ferguson bahkan pernah terperdaya oleh strategi bisnis Mendes dengan membeli Bebe dari Vitoria Guimaraes pada 2010 tanpa memeriksa langsung calon pemain barunya.

Sejauh ini di musim panas 2016, Mendes kalah aktif dari figur lain yang selama bertahun-tahun dianggap sebagai pesaing beratnya di dunia agen sepak bola. Dia adalah Mino Raiola Selama ini, Raiola sulit berbisnis di United. Pada medio 2012, pria berpaspor Italia itu menjadi orang yang dibenci Sir Alex karena membuat Paul Pogba hengkang secara gratis ke Juventus.

"Sejak pertama kali melihat Raiola, saya tak percaya padanya," tulis Sir Alex di otobiografi nya, Leading.

Baca Juga:

Kisah itu sudah berlalu. Penunjukan Mourinho sebagai manajer baru United telah membuka kembali pintu bisnis bagi Raiola di klub tersebut meski dia bukan perwakilan dari Mou.

Buktinya, dua dari tiga pemain anyar Manchester Merah di summer 2016 adalah klien Raiola: Zlatan Ibrahimovic dari Paris Saint-Germain dan Henrikh Mkhitaryan dari Borussia Dortmund.

Sungguh misteri mengapa Ibra dan Miki mau meninggalkan klub masing-masing. United memang punya uang dan sejarah sebagai klub besar, tapi mereka tidak memiliki satu hal yang penting: tiket Liga Champion 2016/17.

Baik Ibra dan Miki belum pernah menjuarai ajang tersebut. Miki, 27 tahun, masih punya banyak kesempatan untuk meraih titel LC. Tapi, akan sulit bagi Ibra, yang sekarang berusia 34 tahun.

Hanya ada satu alasan rasional di balik transfer dua pemain itu: kejeniusan Raiola meyakinkan Ibra dan Miki untuk memperkuat United.

Andaikata bisnis sepak bola di United ini sebuah permainan catur, yang Raiola sedang lakukan di klub tersebut adalah strategi agar kelak dapat terus berbisnis di United, klub olah raga paling bernilai di Inggris versi Forbes 2016.

Paul Pogba

Hanya butuh satu langkah lagi bagi Raiola untuk skak mat dan menaklukan bisnis transfer United, terutama di musim panas 2016. Agen berusia 48 tahun itu punya satu pion yang dapat merealisasikannya: Paul Pogba.

Sudah jadi rahasia umum bahwa Pogba diyakini bakal kembali ke klub lamanya. Gelandang asal Prancis itu bahkan mengakui akan mempertimbangkan menjadi pemain United lagi.

"United adalah klub dan keluarga pertama saya. Kita lihat saja nanti," ujar Pogba, yang tengah berada di Los Angeles, Amerika Serikat, kepada ESPN (14/7).

Apa taktik Raiola dalam penggunaan "pion" Pogba? Sang agen menarik-ulur isu transfer. Ada saja twist setiap kali Raiola mengeluarkan pernyataan terkait masa depan gelandang berumur 23 tahun itu.

Pada Maret 2016, Raiola bilang Pogba akan menandatangani kontrak baru dengan Juventus. Lalu, baru-baru ini, ia mengungkapkan kliennya nyaris bergabung dengan Chelsea musim lalu.

Berita terbaru, Raiola disinyalir memberi tenggat kepada United hingga akhir Juli apabila ingin kembali memiliki pemain yang dibanderol lebih dari 100 juta pound itu.

Apabila transfer Pogba terlaksana, Raiola sepertinya lebih layak menyandang status super agent ketimbang Mendes. Patut diapresiasi jika seorang agen mampu membujuk pemain seperti Pogba, pesepak bola yang berambisi meraih Ballon d'Or, bergabung dengan klub Eropa yang tidak mentas di LC 2016/17.

BEBERAPA KLIEN RAIOLA

Zlatan Ibrahimovic (dari 2003-sekarang), Mario Balotelli (2010-...), Paul Pogba (2011-...), Henrikh Mkhitaryan (2013-...), Blaise Matuidi (2013-...), Romelu Lukaku (2015-...), Gianluigi Donnarumma (2015-...)

Ket: Nama yang dicetak tebal adalah pemain yang pernah/sedang membela Man. United.