Gaya Ancelotti di FC Bayern Muenchen Terlalu Lembek?

By Sabtu, 8 Oktober 2016 | 14:19 WIB
Carlo Ancelotti tampak kecewa dengan performa Bayern Muenchen pada pertandingan kontra Atletico Madrid di Vicente Calderon, Rabu (28/9/2016). (PIERRE-PHILIPPE MARCOU/AFP)

Riak kecil mulai mengusik perjalanan Bayern Muenchen musim ini. Penyebabnya tak lain karena Die Roten alias Si Merah gagal mendulang kemenangan dalam dua partai beruntun sebelum memasuki periode jeda kompetisi di awal Oktober.

Penulis: Indra Citra Sena

Pertama, Muenchen menelan kekalahan perdana di bawah rezim Carlo Ancelotti saat menyambangi markas Atletico Madrid dalam laga fase grup Liga Champion 2016/17.

Gol tunggal Yannick Carrasco memaksa kubu tamu pulang dengan tangan hampa.

Berikutnya, Muenchen lagi-lagi kehilangan kans mengantongi poin penuh kala menjamu FC Koeln di Allianz Arena. Philipp Lahm dkk. hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan tim medioker Bundeliga tersebut.

Berdasarkan catatan sejarah, Muenchen sudah cukup lama tak mengalami situasi semacam ini.

Terakhir kalinya mereka puasa kemenangan lebih dari satu pertandingan sebelum memasuki jeda internasional di awal Oktober adalah pada edisi 2009/10.

Ketika itu, jabatan pelatih baru saja dipegang oleh Louis van Gaal. Muenchen secara berturut-turut menyerah 0-1 dari Hamburg serta bermain imbang tanpa gol kontra Juventus (Liga Champion) dan Koeln.


Gelandang Atletico Madrid, Yannick Carrasco, saat menjebol gawang Bayern Muenchen pada laga kedua penyisihan grup Liga Champions, Rabu (28/9/2016)(PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP )

Media-media Jerman pun segera membandingkan start Ancelotti dengan pelatih-pelatih terdahulu, khususnya Jupp Heynckes dan Pep Guardiola, yang merupakan sutradara kesuksesan Muenchen mendominasi Bundesliga selama empat musim terkini.